Duh, ChatGPT Dipakai Buat Menulis Buku dan Dijual
Hide Ads

Duh, ChatGPT Dipakai Buat Menulis Buku dan Dijual

Fino Yurio Kristo - detikInet
Rabu, 22 Feb 2023 20:20 WIB
Belakangan ini, ChatGPT menjadi tengah menjadi perbincangan netizen karena kecanggihannya. Selain itu, banyak orang yang penasaran bagaimana cara pakai ChatGPT.
Foto: CFOTO/Getty Images
Jakarta -

ChatGPT mungkin benar-benar akan menjadi ancaman bagi para penulis. Karena mampu menulis panjang dengan baik dan rapi, sudah ada yang mengarang buku menggunakan aplikasi ini dan bahkan menjualnya di Amazon.

Brett Schicler awalnya tidak pernah membayangkan akan mempublikasikan sebuah buku. Namun setelah mempelajari kemampuan ChatGPT, dia mencium peluang itu.

"Gagasan menulis buku akhirnya terasa mungkin. Saya pikir saya bisa melakukannya," kata warga New York ini, seperti dikutip detikINET dari New York Post.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menggunakan ChatGPT, yang dapat menghasilkan teks dari petunjuk sederhana, Schickler membuat ebook anak-anak bergambar setebal 30 halaman hanya dalam hitungan jam. Kemudian, dia menjualnya melalui unit penerbitan mandiri di Amazon.

Dalam cerita buku tersebut, dikisahkan Sammy si Tupai, yang juga digambar secara kasar menggunakan AI, belajar dari temannya tentang menabung. Dia membuat celengan berbentuk biji pohon ek dan berinvestasi di bisnis perdagangan biji pohon ek. Sammy pun menjadi tupai terkaya di hutan, membuat iri teman-temannya.

ADVERTISEMENT

"The Wise Little Squirrel: A Tale of Saving and Investing," tersedia di toko Amazon Kindle seharga USD 2,99 atau USD 9,99 untuk versi cetak memang hanya terjual kurang dari USD 100. Meski tidak banyak, itu cukup untuk menginspirasi dia untuk menulis buku lain menggunakan ChatGPT.

"Saya bisa melihat orang-orang berkarir sepenuhnya dari ini," kata Schickler, yang menggunakan petunjuk di ChatGPT seperti "menulis cerita tentang seorang ayah yang mengajar putranya tentang literasi keuangan."

Rupanya ada lebih dari 200 e-book di toko Kindle Amazon pada pertengahan Februari yang mencantumkan ChatGPT sebagai penulis atau rekan penulis, termasuk "Cara Menulis dan Membuat Konten Menggunakan ChatGPT," dan kumpulan puisi "Gema dari Alam Semesta." Jumlahnya meningkat setiap hari.

Namun karena tidak semua mencantumkan, bisa jadi ada lebih banyak lagi yang ditulis dengan ChatGPT. Tak pelak, fenomena ini mencemaskan para penulis buku.

"Ini adalah sesuatu yang benar-benar perlu kami khawatirkan, buku-buku ini akan membanjiri pasar dan banyak penulis akan kehilangan pekerjaan," kata Mary Rasenberger, direktur eksekutif grup penulis Authors Guild. Kemampuan ChatGPT dapat mengubah penulisan buku menjadi komoditas.

"Harus ada transparansi dari penulis dan platform tentang bagaimana buku-buku ini ditulis, atau Anda akan mendapatkan banyak buku berkualitas rendah," katanya.




(fyk/fyk)