Chatbot AI Google Telat Hadir karena Takut Halusinasi
Hide Ads

Chatbot AI Google Telat Hadir karena Takut Halusinasi

Anggoro Suryo - detikInet
Selasa, 14 Feb 2023 14:49 WIB
Google Bard
Foto: Google
Jakarta -

Bos Google Search memperingatkan masalah yang bisa mengganjal keberadaan chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI), yaitu halusinasi

Hal ini dijelaskan oleh Prabhakar Raghavan, SVP Google dan Head of Google Search dalam sebuah wawancara dengan media asal Jerman. Menurutnya, halusinasi adalah masalah yang bisa muncul dalam AI.

"Kecerdasan buatan seperti yang kita bicarakan saat ini terkadang bisa memunculkan sesuatu yang bisa disebut sebagai halusinasi," kata Raghavan, dalam wawancara dengan harian Welt am Sonntag.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Halusinasi yang dimaksud oleh Raghavan adalah AI bisa bersikap seolah-olah sangat meyakinkan namun memberikan jawaban yang dibuat-buat. Hal inilah yang diusahakan agar tidak terjadi.

"(AI) mengekspresikan seolah-olah sangat meyakinkan namun memberikan jawaban yang dibuat-buat," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Di ranah AI, tampaknya memang Google kalah langkah dibanding OpenAI, startup yang salah satunya mendapat suntikan dana dari Microsoft. OpenAI pada November lalu merilis ChatGPT, yang sampai saat ini masih membuat orang terkesima karena bisa memberikan jawaban-jawaban yang mirip dengan respon manusia.

Lalu Alphabet, induk Google, baru-baru ini merilis chatbot AI-nya yang bernama Bard. Namun chatbot tersebut malah memberikan jawaban yang salah dalam video promosi, yang membuat nilai saham Google merosot dan valuasinya merosot USD 100 miliar.

Namun Bard saat ini memang masih berada pada tahap pengujian oleh pengguna, dan belum diketahui kapan akan tersedia ke publik, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Selasa (14/2/2023).

"Kami tentu saja merasa harus segera (merilisnya), namun kami juga merasa punya tanggung jawab besar. Kami jelas tak mau menyesatkan publik," jelas Raghavan.




(asj/fay)