Twitter Cuci Gudang, Patung Logo Burung Laku Rp 1,5 Miliar!
Hide Ads

Twitter Cuci Gudang, Patung Logo Burung Laku Rp 1,5 Miliar!

Virgina Maulita Putri - detikInet
Jumat, 20 Jan 2023 08:15 WIB
Jakarta -

Twitter baru saja melelang ratusan perabotan dan dekorasi dari kantor pusatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Barang-barang itu terjual dengan harga fantastis, termasuk patung logo burung Twitter yang laku USD 100.000 atau Rp 1,5 miliar!

Patung logo burung berwarna biru itu merupakan item termahal yang terjual dalam lelang tersebut. Lelang itu dilakukan oleh Heritage Global Partners dan mencakup 631 barang.

Barang yang dilelang beragam, mulai dari peralatan kantor seperti meja, kursi, televisi, dan peralatan konferensi video. Ada juga benda yang terbilang unik seperti mesin pembuat kopi, oven pizza, hingga berbagai dekorasi bertema Twitter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Heritage Global Partners tidak mengungkap berapa jumlah yang diraup dari penjualan ini. Namun BBC dan SFGate mencatat beberapa penjualan lain yang menarik perhatian seperti:

  • Neon sign setinggi tiga meter yang terjual USD 40.000 atau sekitar Rp 600 juta.
  • Pot tanaman raksasa berbentuk simbol '@' setinggi 1,8 meter yang terjual USD 15.500 atau sekitar Rp 234 juta.
  • Meja rapat yang terbuat dari kayu reklamasi yang laku dengan harga hampir USD 10.500 atau sekitar Rp 158 juta.
  • Mesin espreso mewah dari La Marzoco yang terjual USD 13.500 atau sekitar Rp 209 juta, kurang dari setengah harga ecerannya.
Patung logo burung Twitter yang terjual Rp 1,5 miliarPatung logo burung Twitter yang terjual Rp 1,5 miliar Foto: Heritage Global Partners

Beberapa item unik lainnya yang dilelang antara lain kegerators alias kulkas untuk bir, oven rotisserie, dan 'high performance task chair', seperti dikutip dari The Guardian, Kamis (19/1/2023).

ADVERTISEMENT

Lelang ini dilakukan sebagai penghematan besar-besaran yang dilakukan oleh pemilik baru Twitter Elon Musk. Pada bulan November lalu, Musk mengatakan pendapatan Twitter anjlok dan kondisi keuangan perusahaan sedang tidak baik hingga terancam bangkrut.

Laporan terbaru dari Platformer juga menyebutkan Twitter kehilangan 500 klien yang berhenti beriklan di platform media sosial tersebut. Hal itu mengakibatkan pendapatan Twitter terjun 40% dari tahun sebelumnya.

Selain melelang perabotan di kantor, Twitter juga mencoba berhemat dengan memecat ribuan karyawannya. Musk juga menunggak pembayaran sewa gedung yang ditempati Twitter di beberapa negara.

(vmp/vmp)