Dalam investigasi internal yang dilakukan oleh ByteDance, induk TikTok, terungkap ada beberapa pegawainya yang memata-matai setidaknya dua orang jurnalis asal Amerika Serikat dan beberapa orang yang di sekitarnya.
Data yang diakses ini termasuk alamat IP, yang kemudian dilacak lokasinya untuk menemukan apakah reporter tersebut pernah berada berdekatan secara fisik dengan pegawai TikTok.
Berdasarkan email internal yang dilihat oleh The Verge, tujuan hal ini dilakukan adalah untuk menemukan apakah ada pegawai TikTok yang membocorkan rahasia perusahaan ke jurnalis tersebut.
Dalam emailnya ke para pegawai, CEO ByteDance Rubo Liang mengaku sangat kecewa dengan langkah yang dilakukan itu, dan bakal merusak kepercayaan publik yang sudah dibangun selama ini.
Lalu dalam email internal yang lain, CEO TikTok Shou Chew menyebut insiden ini sebagai langkah tidak bertanggung jawab yang dilakukan oleh beberapa orang. Sementara itu di email lain, pengacara TikTok Erich Andersen menyebut tim Internet Audit and Risk langsung direstrukturisasi sebagai respon atas kejadian ini.
Dalam investigasi tersebut, terungkap kalau dua jurnalis yang datanya diakses tersebut bekerja untuk BuzzFeed dan The Financial Times. Namun laporan lain menyebut ada tiga jurnalisnya yang dimata-matai, yaitu Emily Baker-White, Katharine Schwab, dan Richard Nieva, yang sebelumnya bekerja di BuzzFeed.
Atas insiden ini, ByteDance memecat empat orang pegawai TikTok yang mengakses data tersebut, dua pegawai berlokasi di AS dan dua lagi berbasis di China, demikian dikutip detikINET dari Engadget, Jumat (23/12/2022).
"Kelakuan dari individu tersebut, yang sudah tak lagi dipekerjakan di ByteDance, adalah penyalahgunaan kewenangan yang mengerikan untuk mendapat akses ke data pengguna. Kelakukan ini tidak bisa diterima dan tidak sejalan dengan usaha kami di seluruh TikTok untuk mendapatkan kepercayaan dari pengguna kami," kata ByteDance dalam pernyataannya ke Variety.
"Kami sangat memperhatikan keamanan data dengan serius, dan kami akan terus meningkatkan protokol untuk mengakses (data), yang saat ini sudah sangat ditingkatkan dan diperkuat sejak insiden tersebut terjadi," tambahnya.
Simak Video "Induk Perusahaan TikTok PHK Ratusan Karyawan"
[Gambas:Video 20detik]
(asj/fay)