Kronologi Kematian Mencurigakan Bos Kripto Rusia
Hide Ads

Kronologi Kematian Mencurigakan Bos Kripto Rusia

Fino Yurio Kristo - detikInet
Kamis, 01 Des 2022 11:43 WIB
VyacheslavΒ Taran
Taran, bos kripto Rusia yang meninggal kecelakaan heli. Foto: Metro
Jakarta -

Kematian juragan kripto asal Rusia, Vyacheslav Taran, menimbulkan kecurigaan. Ia meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter yang mengantarkannya dari Swiss ke tempat tinggalnya di Monako.

Taran yang berusia 53 tahun, dikenal sebagai trader kripto dan salah salah satu pendiri platform perdagangan dan investasi Libertex. Kekayaannya dilaporkan mencapai miliaran dolar.

"Dengan sangat sedih Libertex Group mengonfirmasi kematian salah satu pendiri dan Ketua Dewan Komisaris, Vyacheslav Taran, setelah kecelakaan helikopter dalam perjalanan ke Monako pada hari Jumat, 25 November 2022," sebut Libertex.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadi kronologinya, Taran menaiki helikopter sewaan dari Kota Lausanne di Swiss. Helikopter yang diproduksi Boeing dengan nama Moancair H-130 itu dioperasikan pilot berusia 25 tahun yang sudah berpengalaman.

Pada saat penerbangan, cuaca dilaporkan cerah dan sang pilot juga tidak melaporkan ada keadaan darurat apapun. Helikopter itu sebenarnya sudah hampir sampai di Monako, akan tetapi mendadak menabrak tebing dan menewaskan sang pilot serta Taran.

ADVERTISEMENT
Kecelakaan bos kripto Rusia TaranKecelakaan bos kripto Rusia Taran Foto: Daily Mail

Dilaporkan bahwa sebelum keberangkatan Taran, seperti dikutip detikINET dari Daily Mail, Kamis (1/12/2022), ada penumpang lain yang akan ikut terbang, tapi tiba-tiba membatalkannya pada saat-saat terakhir.

Nah saat ini, investigasi sedang dilakukan terkait penyebab kecelakaan itu dari otoritas maupun Boeing selaku pembuat helikopter. Aparat di Kota Nice yang menyelidikinya menyebut tak menutup kemungkinan ada kesalahan dari pihak ketiga.

Salah satu perusahaan Taran sendiri, Forex Club, dicabut lisensinya di Rusia pada tahun 2018 karena diduga menipu investor, menurut laporan media pro-Kremlin. Situs itu mengklaim Taran memiliki banyak klien dan musuh yang tidak puas di Rusia.

Taran meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. Sang istri, Olga Taran, adalah bos perusahaan majalah Hello Monaco.

Halaman selanjutnya, juragan kripto meninggal mendadak>>>

Ada tiga juragan kripto meninggal mendadak dalam beberapa minggu terakhir, termasuk Taran. Tiantian Kullander, 30 tahun, meninggal dalam tidurnya minggu lalu. Penyebab kematian pendiri perusahaan aset digital Amber Group itu belum diumumkan.

Sementara developer kripto Nikolai Mushegian, 29, tahun tenggelam di pantai Puerto Rico, awal November silam. Mushegian meninggal hanya beberapa jam setelah berkicau bahwa dia mendengar CIA dan Mossad akan membunuhnya. Namun tidak ada tanda-tanda bahwa dia dianiaya.

Para netizen pun mengutarakan berbagai teori liar. "Mungkin para penguasa melihat kripto sebagai ancaman besar karena mereka tidak bisa mengontrolnya," tulis seorang netizen.

"Seperti plot di film James Bond," tulis yang lain. "Ini adalah pengrusakan terencana pada kripto sehingga bank sentral bisa membangkitkan uang digital mereka sendiri," sebut yang lain.