Kekayaan Elon Musk turun drastis sepanjang tahun 2022. CEO Tesla, SpaceX, dan Twitter itu kehilangan USD 100 miliar atau sekitar Rp 1.570 triliun sepanjang tahun ini.
Pada Senin (21/11/2022) kemarin saja, Musk kehilangan USD 8,6 miliar atau sekitar Rp 135 triliun dalam sehari. Anjloknya kekayaan Musk dipengaruhi oleh turunnya nilai saham Tesla yang mencapai titik terendah dalam dua tahun terakhir.
Meski begitu, Musk masih memegang status orang terkaya di dunia dengan estimasi kekayaan sekitar USD 170 miliar. Tapi kekayaan Musk menyusut dari estimasi USD 340 miliar pada November 2021, seperti dikutip dari Gizmodo, Rabu (23/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Musk dilaporkan memiliki sekitar 15% saham di Tesla yang nilainya sudah turun hingga 58,03% tahun ini. Pria berusia 51 tahun itu sudah menjual saham Tesla senilai hampir USD 15,5 miliar untuk menandai pembelian Twitter.
Saham Tesla merupakan kontributor terbesar untuk kekayaan Musk, tapi produsen mobil listrik itu sedang menghadapi kesulitan akibat pembatasan COVID-19 di China dan recall lebih dari 300.000 kendaraan.
Musk juga disibukkan dengan Twitter, perusahaan media sosial yang ia beli senilai USD 44 miliar. Twitter telah kehilangan sekitar 60% karyawannya sejak diambil alih oleh Musk. Pendapatan Twitter dari iklan juga disebut menurun karena ditinggal oleh pengiklan.
Meski kehilangan separuh kekayaannya, Musk masih menjadi orang terkaya di dunia menurut versi Bloomberg. Ia unggul USD 65 miliar dari posisi kedua yang dipegang oleh bos LVMH Bernard Arnault.
Musk juga bukan satu-satunya bos teknologi yang kekayaannya jeblok tahun ini. CEO Meta Mark Zuckerberg, pendiri Amazon Jeff Bezos, dan co-founder Alphabet Larry Page juga mengalami hal yang serupa.
Simak Video: Daftar Akun Twitter yang Dihidupkan Kembali oleh Elon Musk