Cisco, perusahaan teknologi ternama, digandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), untuk menggelar KTT G20 secara hybrid. Forum kerja sama multilateral ini, pertama kali diselenggarakan offline dan online di Indonesia.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, menyampaikan bahwa kolaborasi yang aman dan lancar sangat penting untuk setiap acara hybrid. Terlebih lagi ia mengingatkan event besar seperti KTT G20.
"Kami yakin akan kepemimpinan Cisco dalam kolaborasi, keamanan, dan jaringan untuk memperkuat KTT G20. Rangkaian lengkap produk dan layanan Cisco tidak hanya mendukung kolaborasi tanpa batas, tetapi juga menjaga kerahasiaan interaksi para pemimpin," kata Johnny dalam pernyataan yang diterima detikINET, Selasa (15/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kominfo mengandalkan Webex Suite, agar delegasi dan peserta dapat terhubung dalam KTT G20. Johnny menegaskan, aplikasi ini terbukti memfasilitasi pertukaran informasi yang lancar dan aman melalui high-profile work, dengan para pemimpin pemerintah dan organisasi terkemuka.
Cisco Indonesia Managing Director, Marina Kacaribu, pun menyampaikan kegembiraannya bisa bermitra dengan komite G20 dan kepresidenan Indonesia. Dirinya menambahkan, dalam upaya memberikan keamanan data organisasi, visibilitas kepatuhan, dan kontrol ketika melakukan pertemuan, mereka mengandalkan Webex's built-in security.
"Ini telah membantu kami mendapatkan kepercayaan dari banyak lembaga pemerintah di seluruh dunia termasuk Kominfo," tutupnya.
Soal KTT G20
Sedikit informasi mengenai KTT G20, di mana acara puncaknya sendiri saat ini dilaksanakan di Nusa Dua, Bali, Indonesia, mulai tanggal 15-16 November 2022. Forum internasional tersebut, terdiri dari 19 negara dan Uni Eropa (EU).
Untuk seluruh anggota G20 merupakan representasi dari 75% perdagangan global, lebih dari 60% populasi bumi, dan 80% PDB dunia. KTT G20 memang kerap melakukan acara seperti ini setiap tahun, dengan menghadirkan masing-masing kepala negara atau kepala pemerintah.
Pada tahun 2022, Indonesia sendiri resmi memimpin presidensi G20, di mana sebelumnya dipegang oleh Italia. Digelar di Tanah Air, pemerintah mengusung semangat pulih bersama dengan tema 'Recover Together, Recover Stronger'.
Sebagai tambahan informasi, bahwa KTT G20 di Bali ini, seluruh anggota akan membahas tiga isu utama. Mereka akan fokus pada arsitektur kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi berkelanjutan.
(hps/fyk)