Kronologi Bocornya Operasi FBI yang Bikin Ratu Kripto Kabur

Fino Yurio Kristo - detikInet
Senin, 24 Okt 2022 18:15 WIB
Kronologi Bocornya Operasi FBI yang Bikin Ratu Kripto Kabur. Foto: BBC
Jakarta -

Ruja Ignatova adalah penipu kripto kelas kakap dan menjadi buron prioritas bagi FBI. Belakangan, terungkap bagaimana wanita berjuluk ratu kripto itu bisa kabur di tengah kejaran aparat internasional.

Jadi, di 2014, Ruja yang lahir di Bulgaria dan besar di Jerman menciptakan uang kripto bernama OneCoin. Diklaimnya OneCoin akan jadi uang kripto terbesar dunia. Banyak yang tertarik berinvestasi melalui OneCoin. Warga Inggris mengeluarkan sekitar 30 juta euro di 6 bulan pertama 2016.

Dari Agustus 2014 sampai Maret 2017, lebih dari 4 miliar euro diinvestasikan di puluhan negara, dari Pakistan, Brasil, Hong Kong, Norwegia, Kanada, Yaman, bahkan Palestina. Sepak terjang Ruja dan OneCoin membuat penyidik curiga dan menyimpulkan terjadi penipuan dengan skema Ponzi.

Nah, kaburnya Ruja diduga karena informasi mengenai investigasi terhadapnya bocor. Kronologinya, dikutip detikINET dari BBC, diketahui bahwa kepolisian Europol di Eropa mengadakan pertemuan untuk membahas kasus Ruja pada tanggal 15 Maret 2017 silam. Menurut dokumen yang diakses BBC, meeting itu turut dihadiri oleh FBI.

Tak hanya itu, pihak Departemen Kehakiman Amerika Serikat, Kejaksaan Agung New York, aparat dari Inggris, Jerman, Belanda, Uni Emirat Arab, dan Bulgaria juga ikut serta. Dipaparkan dalam pertemuan itu bahwa otoritas AS telah memiliki informan, akun bank OneCoin dan data lainnya untuk menjerat Ruja.

Nah, informasi ini bocor ke tangan Ruja Ignatova sehingga diduga ia bisa melakukan persiapan untuk melarikan diri. Pembocornya diduga sosok bernama Frank Schneider, mantan mata-mata dan orang kepercayaan Ruja. Dokumen informasi itu diselundupkan dalam USB flash disk.

Frank sendiri telah membantah memberi bantuan pada Ruja. Akan tetapi saat ini dia telah ditangkap dan terancam ekstradisi ke Amerika Serikat terkait penipuan OneCoin.

"Ada investigasi berlangsung di seluruh dunia terhadap Ruja Ignatova dan OneCoin secara umum, di mana beberapa di antaranya menjadikan dia tahu bahwa ada aksi dari penegak hukum," sebut Paul Roberts, agen FBI mengenai kabar ini.

Adapun dalam bantahannya, Frank menyebut pembocor berasal dari orang dekat Ruja yang lain. "Saya hanya bisa deduksi bahwa kebocoran itu berasal dari lingkaran di mana dia berada di dalamnya dan koneksi yang dia miliki melalui bermacam pribadi berpengaruh," cetus Frank.

Pada Oktober 2017, Ruja Ignatova terbang dari Sofia ke Athena. Itulah terakhir kali Ruja terlacak. Ia menghilang dan jadi salah satu buron utama FBI. Diduga, Ruja membawa banyak uang dalam pelariannya.



Simak Video "Pria Bersenjata Berupaya Terobos Gedung FBI"

(fyk/fyk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork