Menkominfo Buka Suara Soal BTS Ditabrak Truk di Bekasi
Hide Ads

Menkominfo Buka Suara Soal BTS Ditabrak Truk di Bekasi

Fino Yurio Kristo - detikInet
Kamis, 01 Sep 2022 17:50 WIB
Kecelakaan maut yang melibatkan truk trailer terjadi di Bekasi. Truk tersebut menabrak halte, kemudian menabrak tiang BTS. Sepuluh orag dilaporkan tewas, Rabu, 31/8/2022.
Menkominfo Buka Suara Soal BTS Ditabrak Truk di Bekasi. Foto: Pradita Utama/detikcom
Bali -

Kecelakaan maut terjadi lagi yang diakibatkan oleh truk trailer menabrak tiang Base Transceiver Station (BTS) di Bekasi pada hari ini, Rabu (31/8). Bagaimana tanggapan Menkominfo mengenai kejadian ini?

Menara telekomunikasi dihantam truk hingga roboh itu berjenis monopole. Dampak dari kejadian tersebut, setidaknya 10 orang dilaporkan tewas dan 20 orang lainnya luka-luka dalam kecelakaan maut itu.

Salah seorang korban tewas diketahui sebagai sopir mobil pikap yang tertimpa tiang BTS. Lokasi tiang BTS yang roboh usai ditabrak truk trailer itu tepat berada di halte depan SDN Kota Baru II dan III, Jalan Sultan Agung, Bekasi Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menkominfo sendiri menyebut pendirian BTS harus sesuai aturan. "Pasti ada pemiliknya, masa nggak ada pemiliknya?" sebut Menkominfo Johnny G Plate, di sela Digital Economy Ministers Meeting (DEMM) G20 yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, Kamis (1/9/2022).

"(BTS) bisa dipasang di mana saja, tapi mengikuti aturan-aturannya karena apa? Memasang BTS itu harus sudah ada izin-izinnya, termasuk izin dari daerah, jangan asal pasang, nanti di tanah orang," papar Menkominfo.

ADVERTISEMENT

"Kan sudah ada aturannya, evaluasinya sudah kita buat untuk secara nasional, tetapi lokasi itu adalah lokasi yang dipilih di wilayah yang secara maksimal bisa mengcover layanan telekomunikasi atau networknya yang paling optimal di wilayah tersebut, titik-titiknya atau lokasinya harus sudah ada izin," lanjutnya.

Adapun jenis BTS berupa monopole ini sering dijumpai di wilayah perkotaan. Ciri khas bentuknya yang memanjang seperti halnya tiang listrik, namun diameter tiangnya lebih besar. Adapun monopole BTS, biasanya di ujung paling atas disematkan layaknya ranting pohon.

Disebutkan bahwa BTS, baik itu berjenis tower berkaki tiga atau empat maupun monopole, dalam konstruksinya mampu bertahan terhadap guncangan sampai gempa magnitudo 7 dan terpaan angin berkecepatan 120 km/jam.




(fyk/fay)