Truk trailer yang menabrak tiang Base Transceiver Station (BTS) di depan SD Jalan Sultan Agung, Kranji, Bekasi, siang ini, Rabu (31/8/2022) ternyata merupakan menara telekomunikasi milik Bali Tower.
Hal itu diungkapkan oleh Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi saat dihubungi detikINET.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tower providernya Bali Tower. Tenant operator selulernya Smartfren. Penanganan sedang dilakukan dengan optimalisasi BTS yang terdekat bila overlay, sambil menyiapkan combat BTS," ujar Dedy.
Adapun saat ini, berdasarkan informasi yang diterima Kominfo, kondisi jaringan Smartfren di wilayah lokasi kejadian masih tetap terjaga dan melayani pelanggan alias tidak ada kendala gangguan jaringan yang berarti.
detikINET telah menghubungi Bali Tower terkait truk trailer yang menabrak BTS miliknya itu. Namun sampai berita ini ditayangkan, belum ada pernyataan resmi dari perusahaan tersebut.
Diberitakan sebelumnya, truk trailer yang menabrak tower BTS mengakibatkan 10 orang meninggal dunia. Sebanyak 20 orang mengalami luka-luka akibat kecelakaan itu.
Berdasarkan keterangan Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman, tiang itu roboh ditabrak truk dan menimpa mobil-mobil di jalanan. Latif menyebut tiang itu adalah tiang Telkomsel.
"Kalau dilihat dari tipe jalan, ini tidak menurun, dan ada bekas rem. Juga ini menabrak halte, orang yang menunggu di halte, dan titik terakhir menubruk tiang," ucap Latif kepada wartawan di lokasi kejadian.
Simak Video 'Detik-detik Kecelakaan Maut Truk Trailer di Bekasi':