Drama Sehari Rekonstruksi Ferdy Sambo Bunuh Yoshua yang Kuras Emosi
Hide Ads

Round Up

Drama Sehari Rekonstruksi Ferdy Sambo Bunuh Yoshua yang Kuras Emosi

Fitraya Ramadhanny - detikInet
Rabu, 31 Agu 2022 06:48 WIB
Mabes Polri telah selesai merekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir Yosua atau Brigadir J. Rekonstruksi 78 adegan selesai dalam 7,5 jam.
Drama Sehari Rekonstruksi Brigadir J yang Kuras Emosi (Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Selama seharian kemarin, publik disuguhkan rekonstruksi pembunuhan Brigadir Yoshua. Momen ini menguras emosi masyarakat.

Dihimpun detikINET, Rabu (31/8/2022) Ada banyak hal terjadi selama proses rekonstruksi pembunuhan Brigadir Yoshua Hutabarat dengan tersangka utama Irjen Ferdy Sambo. Proses rekonstruksi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Jalan Saguling dan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8).

1. Reaksi netizen nobar Ferdy Sambo

Rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir Yoshua Hutabarat atau Brigadir J dimulai pukul 10.00 WIB. Rekonstruksi ini diawali dari aula untuk rekonstruksi peristiwa di Magelang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masyarakat bisa menonton secara live dari kanal YouTube Polri TV. Mereka bisa melihat Irjen Ferdy Sambo, Bharada Eliezer, Bripka Ricky Rizal, Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf. Komentar mengalir deras di YouTube.

"PC gak pakai baju tahanan? Apakah karena orang kaya?" tanya Adam Eka***.

ADVERTISEMENT

2. Pengacara Brigadir J tak boleh hadir picu emosi warganet

Ada drama saat rekonstruksi yaitu pengacara keluarga Brigadir Yoshua, Kamaruddin Simanjuntak dan tim, tidak diperbolehkan melihat rekonstruksi. Kamaruddin kecewa karena sudah datang sejak pukul 08.00 WIB.

Pelarangan ini pun memicu emosi netizen. Mereka bilang itu tidak adil dan melawan semangat transparansi.

"Katanya transparansi kok pengacara Brigadir J tidak boleh menyaksikan rekonstruksi. Dimana letak keadilannya?" kata A**ie berkomentar.

Pihak Kepolisian sudah memberikan alasan mengapa Kamaruddin cs tidak diperbolehkan menyaksikan rekonstruksi pembunuhan Brigadir J. Yang wajib hadir adalah yang terkait pihak tersangka, bukan pihak korban.

3. Irjen Ferdy Sambo dinilai sombong

Yang ditunggu-tunggu netizen dalam rekonstruksi pembunuhan Brigadir Yoshua tentunya adalah penampakan Irjen Ferdy Sambo. Sesuai harapan warganet, Sambo tampil dengan baju tahanan dan diborgol tali ties.

Komentar saat nobar lewat YouTube Polri TV ini bermacam-macam. Mereka senang akhirnya Sambo berbaju tahanan warna oranye. Ada yang emosi bilang Sambo tampak sombong, banyak netizen yang julid, ada juga yang iba.

"Lakukan rekonstruksi, Sambo gunakan baju tahanan & diborgol. Tapi dengan wajah miring, menegak ke atas. Cerminkan sikap sombong," sindir @Revolt***.

Simak video 'Adegan-adegan yang Ditolak Ferdy Sambo dalam Rekonstruksi':

[Gambas:Video 20detik]



Halaman selanjutnya: Siaran nge-lag dan adegan penembakan bikin emosi >>>

4. Siaran rekonstruksi nge-lag bikin kesal

Ribuan orang menonton rekonstruksi pembunuhan Brigadir Yoshua. Mereka protes kualitas gambarnya buruk, sungguh bikin emosi.

Lebih dari 10.772 orang nonton bareng secara online. Namun, gambar yang tayang di YouTube patah-patah dan buram. Beberapa kali gambarnya malah jadi kecil atau freeze.

Yang lebih bikin kesal, gambar outdoor bagus dan lancar. Sedangkan, gambar di dalam rumah yang ada Ferdy Sambo, sering nge-lag. Reaksi netizen Indonesia pun kecewa di kolom komentar di YouTube Polri TV.

"Giliran bukan sambo lancar, pas bagian sambo lag.. fixs ini semua settingan," keluh Youtuber***.

5. Proses eksekusi dinilai kejam, Brigadir J sudah memohon

Adegan rekonstruksi penembakan Brigadir Yoshua bisa dibilang menjadi klimaks. Publik yang menonton secara online di YouTube emosional dan menilainya itu kejam.

Jika diperhatikan betul, rekonstruksi penembakan Brigadir Yoshua dilakukan dua kali. Versi Bharada Elizier tanpa Ferdy Sambo, dan versi Ferdy Sambo dengan Bharada Elizier ditukar pemeran pengganti.

Yang mengenaskan, dalam rekonstruksi terungkap kalau Brigadir Yoshua memohon-mohon kepada Bharada E agar tidak ditembak. Pemeran pengganti, tampak menunduk dan seolah memohon-mohon kepada Bharada E.

Para netizen menilai adegan pembunuhan itu kejam. Selain itu, mereka tidak puas dengan rekonstruksi.

"Jahat banget gustiiii... Ferdi ferdi apapun alasannya tiada pernah di benarkan km menghabisi org yg dlm kondisi sudah tidak mampu," kata Siti Khot***.

Halaman 2 dari 2
(fay/afr)