Apa Itu Social Experiment, Cara Zavilda Bikin Konten YouTube
Hide Ads

Apa Itu Social Experiment, Cara Zavilda Bikin Konten YouTube

Tim - detikInet
Senin, 29 Agu 2022 17:15 WIB
Jakarta -

Akun YouTube Zavilda TV menuai kecaman lantaran konten social experiment yang dibuatnya dinilai tidak pantas dan intoleran. Apa itu social experiment yang jadi cara Zavilda membuat konten YouTube?

Menurut Thomas D Cook dan Donald T Campbell (1979) dalam bukunya Quasi-experimentation: Design and Analysis Issues for Field Settings, social experiment atau eksperimen sosial adalah proyek penelitian yang dilakukan dengan subyek interaksi antar manusia di dunia nyata.

Kegiatan ini biasanya menyelidiki dampak dari intervensi kebijakan kepada individu, keluarga, bisnis, tingkat atau kelas, atau unit lain ke perlakuan yang berbeda serta kondisi terkendali yang mewakili status quo secara acak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tujuan eksperimen sosial

Eksperimen sosial sering disebut sebagai 'standar emas' untuk evaluasi program dan proses reformasi. Dalam mengukur dampak program sosial, peneliti harus menilai hasil populasi yang relevan dengan ketika belum diadakannya program.

Saat melakukan eksperimen sosial, umumnya dimulai dengan minat untuk melakukan pekerjaan atau program baru. Selain itu, juga untuk menentukan apakah program tersebut sudah berjalan baik di masyarakat sekaligus untuk mengetahui apakah tujuannya sudah tercapai.

ADVERTISEMENT

Karena sumber daya untuk melakukan semua evaluasi program terbatas, maka dipilih sebagian saja dari seluruh program yang dapat mewakili penilaian objektif terhadap hasil pekerjaan.

Sampel diambil secara acak atau random untuk menjaga objektivitas dan tersebar merata untuk akuratnya hasil program yang sudah dijalankan.

Eksperimen sosial menjadi konten

Dengan maraknya penggunaan media sosial, ada banyak pembuat konten seperti di YouTube, Instagram, Facebook, dan TikTok yang mengklaim kalau mereka melakukan eksperimen sosial. Biasanya, eksperimen dilakukan dengan konsep prank atau berpura-pura.

Konten eksperimen sosial biasanya berpura-pura menjadi orang miskin, berpura-pura sakit, menawarkan pelukan pada orang tidak dikenal, memberikan sejumlah uang, dan lain-lain.

Konten tersebut bertujuan mencari tahu apa dan bagaimana reaksi orang yang menjadi target, bisa satu atau sekelompok orang, terhadap prank yang sudah dirancang sedemikian rupa.

Bagaimana dengan Zavilda? Eksperimen yang ia lakukan adalah dengan menemui perempuan yang ditemuinya di sekitar Jalan Maliboro, kemudian meminta mereka untuk menggunakan hijab. Reaksi dari target inilah yang menjadi jualan konten akun YouTube Zavilda TV.

Zavilda dikritik karena mengobjektifikasi orang yang ditemuinya, memaksa dan mengintimidasi serta mengontenkan dan mempublikasikannya tanpa izin untuk meraup keuntungan. Ia dianggap menjual agama demi konten semata.

Beberapa netizen juga menilai Zavilda menumbuhkan bibit intoleransi dengan memaksakan hijab terutama karena setiap kontennya disertai deskripsi dan narasi video yang menyudutkan si target.

(rns/fay)
Berita Terkait