Vaksin Corona ada wacana diberikan rutin per tahun, bahkan sampai dua atau tiga kali. Namun CEO Moderna, Stephane Bancel, ingin agar vaksin Corona dari perusahaannya hanya diberikan sekali setahun dan membandingkannya dengan iPhone.
Bancel menyebut karena Covid-19 terus bermutasi, Moderna harus terus memperbaharui vaksin dan di saat yang sama juga membuat user lebih nyaman. Misalnya hanya dengan sekali suntikan booster per tahun untuk sekaligus melindungi dari Corona, flu dan virus pernapasan yang lain.
Ia pun membandingkan vaksin Corona semacam itu dengan smartphone, khususnya iPhone. Seperti diketahui, iPhone versi baru rutin muncul satu kali dalam setahun, biasanya di bulan September, dan terus bertambah kemampuannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anda tidak memperoleh kamera yang mengagumkan, hal-hal lainnya pada saat Anda pertama kali mendapatkan iPhone, tapi (kemudian) Anda memperoleh banyak hal," kata dia seperti dikutip detikINET dari CNN.
"Banyak dari kita membeli iPhone baru setiap bulan September dan Anda mendapatkan aplikasi-aplikasi baru, aplikasi-aplikasi yang telah disegarkan," imbuhnya.
"Dan itu adalah benar-benar gagasan yang sama, di mana Anda akan memperoleh vaksin Corona, flu dan penyakit pernapasan lain dalam satu dosis tunggal," papar Bancel.
Di sisi lain, Bancel meyakini bahwa pada saat ini, wabah Corona memang akan segera berakhir, kemungkinan pada tahun 2022 ini. Akan tetapi bukan berarti virus Corona akan sepenuhnya hilang dan orang tidak perlu lagi waspada.
"Selalu ada 20 persen peluang bahwa kita akan melihat varian yang sangat ganas dan memicu penyakit yang sangat berat dan punya banyak mutasi," demikian peringatan yang ia sampaikan.
(fyk/rns)