Lazada Indonesia menggelar Sesi Diskusi Media Terbatas Program Pemberdayaan Generasi Muda Lazada Indonesia. Tidak hanya mengenalkan penerima beasiswa, tetapi juga berbagi tips agar bisa produktif dan berkembang.
Athina Tokan, Vice President, Fashion Category Leader Lazada Indonesia, membeberkan sedikit informasi agar anak muda tidak malas gerak (mager). Meskipun sebenarnya, ia jarang menemukan para generasi ini memiliki sifat tersebut.
"Jadi kalau ada anak muda yang mager, menurut aku mereka belum menemukan apa yang memanggil hatinya. Jadi mengerjakannya juga males. Jadi temukan dulu, sukanya apa, dimulai dari situ aja sih, atau mulai dari sehari-hari nih. Mereka joinnya ngapain, dari situ bisa diarahkan pelan-pelan," ujar Athina kepada detikINET, di kantor Lazada Indonesia, Selasa (24/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya saja berdasarkan pemaparannya, sebenarnya Athina sudah jarang menemukan anak muda yang mager. Karena menurutnya, jika kondisi tersebut terjadi, biasanya mereka belum menemukan minatnya.
"Soalnya setiap aku menemukan anak muda yang semangatnya tinggi banget, mereka antusias banget dalam mengerjakan apa yang dikerjakan. Karena sudah menemukan passion. Sudah tahu, ini nih yang mau dikerjain dan aku suka kerjakan," jawabnya.
Nah untuk mencari passion sendiri, wanita yang juga disapa Avi ini, sudah sempat mendiskusikan bersama timnya di Lazada. Di mana ia melihat dari pekerjaan sehari-hari.
"Jadi yang mereka suka itu apa dan membuat enjoy. Terus kalau misalkan tidak disukai atau kurang nyaman, tidak dilepas begitu saja. Tetapi cari tahu kenapa dan mulai cari jalan keluarnya sendiri. Dan bagaimana caranya, kita bisa improve itu untuk mereka," kata Athina.
Selain itu, ia juga membagikan tips untuk anak muda, agar bisa sukses di dunia kerja khususnya e-commerce. Athina menyampaikan, hal paling penting yakni mengetahui dahulu Strength, Weakness, Opportunities dan Threats (SWOT) diri sendiri.
Jadi generasi muda bisa mengetahui bagian mana yang harus dikembangkan. Lalu harus mencari tahu terkait keinginan masing-masing.
"Kalau mereka sudah tahu, oh aku suka di bisnis, oh aku maunya di situ, pasti akan terbuka opportunity. Dengan sendirinya mereka akan mencari, jadi tidak hanya menunggu peluang itu datang," kata Athina
"Knowing yourself is very important," tambahnya.
Lazada Indonesia sendiri telah menyuguhkan program ciamik bertajuk Lazada Forward Youth (FOYO). Ini merupakan sebuah inisiatif besar, yang membawahi semua program pemberdayaan generasi muda di Lazada.
Di bawah payung Lazada Foundation, mereka berkomitmen memberdayakan perempuan dan anak muda di Asia Tenggara. Termasuk Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam.
FOYO juga menyajikan beragam program seperti beasiswa Lazada Forward Scholarship, magang LazPrentice, partisipasi dalam kampus Merdeka dan program pelatihan karyawan. Untuk besar nominal dana yang digelontorkan untuk biaya pendidikan 20 mahasiswa dan 10 mitra kerja, mencapai Rp 1 miliar.
(hps/fay)