Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) ditunjuk menjadi pengampu Digital Economy Working Group (DEWG) G20. Sebagai penanggung jawab grup tersebut, Menteri Kominfo Johnny G. Plate menjelaskan saat ini pihaknya tengah membicarakan berbagai peluang dan tantangan kemajuan teknologi digital.
"Saat ini juga, di Yogyakarta tengah berlangsung pertemuan DEWG G20 membahas ketiga isu prioritas yang diangkat pada DEWG, yakni (1) Konektivitas Digital dan Pemulihan Pasca Pandemi COVID-19, (2) Literasi Digital dan Keterampilan Digital, dan (3) Arus Data Lintas Batas Negara (Cross Border Data Flow dan Data Free Flow with Trust)," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (18/5/2022).
Hal ini ia sampaikan saat menjadi Keynote Speech Unpacking the Metaverse: Akselerasi Transformasi Digital dalam Menyambut Teknologi Masa Depan yang diselenggarakan di Graha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (UGM). Johnny mengatakan salah satu gagasan yang diangkat pada pembahasan isu DEWG adalah people-centered digital connectivity.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini berasal dari konsep pembangunan infrastruktur digital negara-negara G20. Pembangunan infrastruktur digital tidak hanya fokus pada aspek teknis saja, melainkan juga memastikan setiap pembangunan dibarengi dengan kesiapan sumber daya manusianya, termasuk dalam konteks teknologi masa depan seperti Metaverse dan blockchain," paparnya.
Johnny juga menyatakan kerja sama dan kolaborasi antara Kemkominfo dan UGM telah terjalin erat sejak lama.
"Beberapa di antaranya adalah program Digital Talent Scholarship, Beasiswa Kominfo, Gerakan Nasional Literasi Digital, dan sebagai Knowledge Partner DEWG G20," ungkapnya.
Karenanya, Johnny mengapresiasi keterlibatan Universitas Gadjah Mada, terutama sebagai knowledge partner dalam penyelenggaraan DEWG G20.
"Bersama ini juga saya sampaikan apresiasi kepada Universitas Gadjah Mada, khususnya sebagai knowledge partner dalam penyelenggaraan DEWG G20 pada tahun ini," ucapnya.
Johnny juga mengucapkan terima kasih kepada Rektor yang telah menunjuk dan memberikan kepercayaan kepada para akademisi Universitas Gadjah Mada untuk berpartisipasi.
"Akademisi menjadi salah satu unsur signifikan dalam pelaksanaan agenda G20 Indonesia, di bidang Digital Economy Working Group," tegasnya.
Dalam pertemuan itu, ia mengajak mahasiswa mengeksplorasi potensi digital Indonesia serta memanfaatkan teknologi terbaru, termasuk Metaverse secara produktif.
"Saya harap rangkaian agenda pada hari ini mampu memacu semangat para mahasiswa UGM untuk makin antusias dalam menggali ilmu, mengeksplorasi potensi digital Indonesia, dan mampu menaklukkan berbagai tantangan untuk mentransformasi alam imersif Metaverse guna memajukan Ibu Pertiwi," tuturnya.
Johnny pun mengajak mahasiswa berperan aktif dalam mewujudkan Indonesia yang makin digital dan makin maju.
"Sebagai mahasiswa yang mengakar kuat menghujam bumi tumbuh menjulang tinggi dan rimbun meneduhkan, bagikanlah buah pengetahuan kepada siapapun yang bernaung di bawahnya. Bersama-sama kita hadirkan Indonesia yang terkoneksi, makin digital, makin maju!" pungkasnya.
Dalam kuliah umum hadir pula Rektor Universitas Gadjah Mada Panut Mulyono, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Wawan Mas'udi, pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian Kominfo, serta mahasiswa dan undangan.
(akn/ega)