Langkah Elon Musk untuk membeli semua saham Twitter berpotensi dijegal oleh Pangeran Alwaleed bin Talal dari Arab Saudi. Alwaleed yang merupakan salah satu pemegang saham terbesar Twitter ternyata doyan berinvestasi di banyak perusahaan teknologi.
Alwaleed adalah putra dari Pangeran Talal bin Saud, cucu langsung dari mendiang Raja Abdulaziz bin Saud yang mendirikan Kerajaan Arab Saudi. Jadi Alwaleed merupakan keponakan dari Raja Salman yang saat ini berkuasa.
Ayahnya, Pangeran Talal, merupakan sosok yang kontroversial dan pernah diasingkan. Ketika orang tuanya bercerai saat Alwaleed berusia tujuh tahun, ia pindah ke Lebanon bersama ibunya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada tahun 1979, Alwaleed pindah ke Amerika Serikat untuk menempuh pendidikan di Menlo College, California jurusan administrasi bisnis. Ia melanjutkan pendidikannya untuk mendapatkan gelar Master di Maxwell School of Citizenship and Public affairs di Syracuse University pada tahun 1985.
Setelah menyelesaikan pendidikannya di AS, Alwaleed kembali Timur Tengah di mana ia langsung membeli beberapa bank dan mulai membangun kekayaannya. Pada tahun 1997, ia memiliki 5% saham Apple dan menjadi salah satu pemegang saham terbesar.
Setelah melebarkan investasinya di dalam dan luar negeri, Alwaleed sempat menjadi salah satu orang terkaya di Timur Tengah. Menurut laporan Forbes pada tahun 2017, kekayaan Alwaleed mencapai USD 39,8 miliar dan menjadi orang terkaya ke-45 di dunia.
Sebagian besar kekayaannya datang dari 95% saham Kingdom Holding Company yang ia pegang. Alwaleed juga menginvestasikan kekayaannya di beberapa perusahaan besar seperti Twitter, Lyft, Citigroup, dan lain-lain.
Alwaleed juga memiliki gaya hidup super mewah. Kabarnya ia memiliki istana dengan 435 kamar dan kapal pesiar Kingdom 5KR yang pernah tampil di film James Bond.
Halaman selanjutnya, sempat ditahan>>>
Simak Video "Video: X Milik Elon Musk Gugat Pemerintah India soal Aturan Sensor"
[Gambas:Video 20detik]