Drone buatan perusahaan Turki, Bayraktar TB2, diakui membantu Ukraina dalam menahan laju militer Rusia. Bagaimana kata pembuatnya mengenai fenomena ini?
Bayraktar TB2 beberapa kali disebut Ukraina mampu menghancurkan konvoi ataupun kendaraan militer Rusia. Drone ini pun dipuja Ukraina, bahkan Walikota Kyiv baru-baru ini menamakan beberapa binatang di kebun binatang setempat dengan nama Bayraktar.
"Drone itu menjadi bagian kampanye media sosial Ukraina yang dieksekusi dengan sangat baik oleh militer dan warha Ukraina. Video serangan Bayraktar jadi viral di media sosial dan meningkatkan moral," kata Samuel Bendett, pengamat dari Center of Naval Analyses Russia Studies (CNAS).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bayraktar pun mungkin menjadi ekspor Turki paling terkenal saat ini. Pejabat Turki sendiri menyatakan bahwa drone itu dibeli oleh Ukraina dari perusahaan swasta, bukan bantuan dari mereka, demi menjaga hubungan dengan Rusia.
Ukraina sendiri adalah pembeli pertama Bayraktar TB2 pada tahun 2019 dan saat ini memiliki puluhan unit. Perusahaan pembuatnya adalah Baykar yang berbasis di Turki. Saat ini, sudah ada beberapa negara yang ingin membeli drone tersebut.
Selcuk Bayraktar selaku Chief Technology Officer angkat bicara soal drone itu jadi andalan Ukraina. Bayraktar adalah engineer lulusan Massachusetts Institute of Technology di Amerika Serikat.
"Saya pikir drone itu menjadi salah satu simbol perjuangan, memberikan mereka harapan," kata Bayraktar yang dikutip detikINET dari CNN.
"Orang menolak dan mempertahankan Tanah Air mereka dari pendudukan ilegal dan jika kalian ingin kemerdekaan, kalian harus bisa berjuang dan itulah yang telah dilakukan oleh orang-orang pemberani di Ukraina," tambah dia.