Bill Gates Terseret Heboh Elon Musk Ingin Kuasai Twitter
Hide Ads

Bill Gates Terseret Heboh Elon Musk Ingin Kuasai Twitter

Fino Yurio Kristo - detikInet
Sabtu, 16 Apr 2022 08:30 WIB
Bill Gates
Bill Gates. Foto: Associated Press
Jakarta -

Elon Musk mendadak ingin membeli seluruh saham Twitter senilai USD 43,4 miliar atau di kisaran Rp 620 triliun. Banyak yang antusias, tapi tak semua setuju pemimpin Tesla dan SpaceX itu akan menguasai Twitter. Nama Bill Gates pun jadi ikut terseret.

Beberapa pihak menilai tawaran Elon Musk terlalu rendah pada Twitter. Ada pula yang menganggap tidak baik jika satu orang berkuasa penuh di Twitter. Belum lagi Elon Musk kerap melakukan tindakan kontroversial.

Tapi banyak suara di Twitter mendukung Elon Musk mengambil alih Twitter. Tak sedikit yang menyeret nama Bill Gates sebagai perbandingan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya malah lebih cemas tentang Bill Gates membeli semua lahan pertanian ketimbang Elon Musk membeli Twitter," tulis seorang netizen. Bill Gates memang tercatat sebagai pemilik tanah pertanian terbesar di Amerika Serikat.

"Wait, jadi Bill Gates bisa mendikte kesehatan publik global dan Jeff Bezos bisa menentukan berita yang kita dengar, tapi Elon Musk memiliki Twitter dianggap tidak bagus?" sebut yang lain.

ADVERTISEMENT

Bill Gates memang sering menyumbang dan bersuara mengenai kesehatan global, termasuk pandemi Corona. Sedangkan Jeff Bezos memiliki media berpengaruh The Washington Post.

"Bill Gates membeli semua tanah pertanian dan mendikte kebijakan kesehatan lebih mengkhawatirkan bagi saya ketimbang Elon Musk mau membeli Twitter," tulis warganet yang lain.

"Saya berinvestasi di Twitter karena saya percaya pada potensinya untuk menjadi platform kebebasan berbicara di seluruh dunia, dan saya percaya kebebasan berbicara adalah fungsi demokrasi yang harus dimiliki masyarakat," ujar Elon Musk dalam surat yang ia kirim ke Twitter seperti dikutip dari CNN

"Namun, sejak melakukan investasi saya sekarang menyadari bahwa perusahaan tidak akan berkembang atau melayani kebutuhan masyarakat dalam bentuk seperti ini. Twitter perlu diubah sebagai perusahaan swasta," ucap Elon Musk.




(fyk/fyk)