Cara Kerja Rudal S-300
Dapat bertahan sampai 40 tahun, S-300 sudah dikembangkan sampai sekitar 20 varian. Pada dasarnya, sistemnya terdiri dari peluncur yang diletakkan di atas truk dan bisa membawa sampai 4 rudal.
Batalion lengkap terdiri dari enam kendaraan peluncur dengan total 24 rudal, ditambah dengan kendaraan komando serta radar deteksi jarak jauh. Dua rudal dapat ditembakkan sekaligus sekali waktu secara vertikal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas bagaimana cara kerja teknologinya? Pertama-tama, radar pengintai jarak jauh melacak obyek sampai 300 kilometer dan mengirimkan informasinya ke kendaraan komando, yang kemudian memeriksa target potensial.
Target kemudian diidentifikasi, dan kendaraan komando mengirimkan data ke kendaraan peluncur S-300 yang lokasinya dipandang paling baik untuk menembak. Barulah kemudian diluncurkan dua rudal yang menyasar target. Radar memandu rudal itu menuju ke targetnya dan bisa memandu sampai 12 rudal secara simultan.
Sistemnya itu bekerja secara otomatis sepenuhnya, walaupun mungkin juga dilakukan observasi dan operasi secara manual. Dengan berbagai kelebihannya itu, S-300 pun dipandang sebagai salah satu pertahanan udara yang paling efektif.