Ade Armando babak belur dipukuli dalam demo 11 April di DPR. Kejadian ini menimbulkan tanggapan pro dan kontra dari masyarakat.
Sebelumnya, foto Ade Armando dalam kondisi babak belur beredar. Ade Armando terlihat dipegangi sejumlah polisi. Hidungnya terlihat berdarah. Celana Ade Armando tampak sudah dilucuti.
Ade Armando memang mengikuti demo 11 April di Kompleks DPR. Dia menolak Jokowi 3 periode. Ade mengaku tak berniat ikut dalam aksi unjuk rasa bersama mahasiswa. Namun, ia mendukung aspirasi BEM SI yang menolak wacana penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak ikut demo. Saya mantau dan ingin mengatakan saya mendukung," kata dia kepada wartawan di lokasi, Senin (11/4) siang.
Akibat peristiwa pemukulan ini Ade Armando langsung memuncaki trending topic Twitter seperti dipantau detikINET, Senin (11/4/2022). Ada 25.100 tweet soal Ade Armando.
Publik terbagi dua sikapnya. Ini tidak terlepas dari sikap politik Ade Armando selama ini, yang sebagian netizen ada yang pro dan kontra. Akibatnya terhadap pemukulan ini juga demikian.
Sebagian ada yang mengutuk aksi kekerasan ini, seperti beberapa tokoh politik. Sebagian netizen lain yang selama ini kontra terhadap Ade Armando mengatakan tetap menyesalkan terjadinya pemukulan.
Inilah reaksi netizen Indonesia di Twitter soal pemukulan terhadap Ade Armando:
"Selain saya mengutuk kekerasan atas Ade Armando, saya juga mengkritik mereka yg langsung menyebut 'kadrun' sebagai pelakunya. Istilah 'kadrun' dan 'cebong' sudah sebaiknya dibuang jauh2. Hanya mengotori atmosfir sosial kita," kata Ulil Abshar-Abdalla dengan akun @ulil.
"Saya tdk suka doi, tp diakan menolak 3 peride dan penundaan pemilu? Jadi aneh kenapa malah bonyok? Siapa yang berpakaian spt anak stm? Apakah sengaja dikorbankan?" tanya @pengamat***.
"Prihatin sih, tp mengingat apa yg telah ia perbuat selama ini, kesal juga tp prihatin juga ahh mumettt," kata @davidc***.
"Waduh kasihan Bang, rupanya mahasiswa juga kurang suka dngn beliau, padahal dosen loh," kata @bangucup***.
"Sangat tdk mencerminkan sifat mahasiswa," kata @totol***.
"Percuma dan sia2 kasihan suara mahasiswa2 tidak di dengar masyarakat," kata @edibas***.
(fay/fyk)