Pesawat Kiamat Amerika Terbang ke Eropa, Ada Apa?
Hide Ads

Pesawat Kiamat Amerika Terbang ke Eropa, Ada Apa?

Fino Yurio Kristo - detikInet
Jumat, 25 Mar 2022 12:45 WIB
Pesawat Kiamat
Pesawat kiamat Amerika. Foto: IFL Science
Jakarta -

Angkatan Udara Amerika Serikat telah dipastikan menerbangkan pesawat E4-B Nightwatch yang sering dijuluki sebagai pesawat kiamat ke Eropa. Pesawat ini rupanya menemani kunjungan Presiden Joe Biden selama 4 hari.

Disebut sebagai pesawat kiamat karena pesawat itu didesain sebagai pusat kontrol dan komando andaikan ada perang nuklir. Salah satu jet itu, yang berbasis Boeing 747, sudah terbang ke markas Angkatan Udara Inggris di Suffolk. Ia sempat mengisi bahan bakar di udara saat melewati lautan Atlantik.

Dikutip detikINET dari Daily Mail, satu pesawat kiamat itu selalu dalam keadaan stand by alias siaga permanen sehingga sewaktu-waktu bisa dipergunakan andai terjadi konflik nuklir. Jumlah totalnya sendiri ada 4 unit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bisa ditebak, pesawat ini dikerahkan sebagai antisipasi jika Rusia akhirnya mengerahkan senjata nuklir terkait perang dengan Ukraina. Ia juga kadang disebut sebagai 'Pentagon Terbang' karena menjadi markas udara para pejabat penting Amerika.

Pesawat Kiamat atau Doomsday Plane milik Amerika Serikat. Ini adalah pesawat 747 E-4B yang dimodifikasi khusus untuk ancaman nuklir.Pesawat Kiamat atau Doomsday Plane milik Amerika Serikat. Ini adalah pesawat 747 E-4B yang dimodifikasi khusus untuk ancaman nuklir. Foto: Daily Mail

Beberapa hari silam, juru bicara Vladimir Putin, Dmitry Peskov, menyebut senjata nuklir bisa saja dipakai jika Rusia terancam.

ADVERTISEMENT

"Rusia bisa melakukan apa saja. Mereka tidak mematuhi aturan apapun. Mereka tidak menghormati hukum internasional," tuding Perdana Menteri Finlandia, Sanna Marin.

Biden berada di Eropa dalam kunjungan selama 4 hari, terbang dari Amerika dengan pesawat Air Force One. Dia saat ini berada di Brussels dengan salah satu agenda membahas invasi Rusia ke Ukraina.

Pesawat kiamat itu sudah dioperasikan sejak masa Perang Dingin di tahun 1980-an antara AS dengan Uni Soviet. Ia terdiri dari tiga tingkat dan mampu menampung sampai 112 kru, termasuk para pejabat penting Amerika.

Halaman selanjutnya, kemampuan pesawat kiamat Amerika>>>

Dapat diisi bahan bakarnya di udara, Nightwatch bisa tetap berada di langit selama berhari-hari, maksimal 7 hari. Material pembuatannya didesain dapat bertahan meski dalam kondisi perang nuklir.

Karena dirancang untuk menghadapi perang nuklir, pesawat ini punya beberapa fitur unik. Yang paling utama, pesawat ini seluruhnya memakai sistem analog, tidak ada perangkat digital karena akan lumpuh kena serangan gelombang elektromagnetik (EMP) akibat ledakan nuklir.

Pesawat ini pun punya semacam punuk seperti punuk unta di punggung pesawat. Itu adalah Ray Dome, yang isinya 67 piringan satelit dan antena untuk komunikasi. Pesawat ini pun dilengkapi 18 tempat tidur dan 6 kamar mandi.

Biden pun dapat melakukan perintah dari pesawat ini, termasuk pula untuk melancarkan rudal nuklir jika diperlukan.

Seperti disebutkan, pesawat ini secara teoritis mampu bertahan dari serangan nuklir, ditambah efek pulsa elektromagnetik, sambil tetap menjaga para pemimpin bisa berhubungan dengan para pemimpin dunia lainnya melalui komunikasi satelit.