Viral! Ukraina Bikin Kartun Putin Disayang Adolf Hitler
Hide Ads

Viral! Ukraina Bikin Kartun Putin Disayang Adolf Hitler

Fino Yurio Kristo - detikInet
Jumat, 25 Feb 2022 14:31 WIB
Meme Ukraina
Kartun dari Ukraina menggambarkan Putin disayang Hitler. Foto: Twitter
Jakarta -

Pada saat Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengumumkan serangan ke Ukraina, pemerintah Ukraina langsung bergerilya ke media sosial. Twitter resmi pemerintah Ukraina menayangkan kartun Vladimir Putin dan Adolf Hitler, pemimpin Jerman yang dulu memicu Perang Dunia ke-2.

Dikutip detikINET dari Quartz, Kamis (25/2/2022) kartun itu menampilkan sosok Hitler berbadan besar, menatap Putin yang kecil. Ia membelai wajah Putin layaknya seorang bapak mengagumi anaknya.

Jelas bahwa Ukraina menilai Putin mirip dengan Adolf Hitler karena memicu perang di Eropa. Seperti diketahui, Hitler memulai Perang Dunia ke-2 dengan invasi ke Polandia dan dilanjutkan ke negara-negara lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa saat kemudian, akun Twitter itu menulis bahwa kartun itu bukan meme melainkan menggambarkan keadaan yang sebenarnya. "Ini bukanlah meme, melainkan realita kami dan kalian pada saat ini," tulis pemerintah Ukraina.

Sudah beberapa kali Ukraina memasang meme atau kartun yang menyerang Rusia. Salah satunya menyebut bahwa ketakutan sebenarnya Vladimir Putin sehingga menyerang Ukraina adalah karena Ukraina menegakkan Hak Asasi Manusia, media yang bebas serta pemilu yang adil.

Kemudian ada lagi meme yang mengilustrasikan bahwa yang paling bikin sakit kepala itu adalah bertetangga dengan negara Rusia.

Perang propaganda di media sosial semacam ini memang makin sering dilakukan. Dalam hal ini, Ukraina tampaknya ingin memberi pesan bahwa tindakan Putin menyerang negara mereka tidak bisa diabaikan.

Ukraina sendiri berjanji akan memberi perlawanan pada serangan Rusia. Mungkin bantuan dari media sosial semacam ini juga bisa membuat dunia makin bersimpati pada mereka dan mengecam Vladimir Putin.

Simak Video 'Biden Makin Ngamuk, AS Sanksi Besar-besaran Ekonomi Rusia':

[Gambas:Video 20detik]



(fyk/fay)
Berita Terkait