Di pihak lain, riset dari Centre for Countering Digital Hate menyebut terjadi banyak pelanggaran di metaverse. Pengguna di bawah umur ada yang dilecehkan, ada wanita yang dibuntuti dan dihina oleh dua pria dan beberapa insiden lagi.
Meta pun diharapkan segera mengambil langkah-langkah tegas, misalnya jangan sampai ada anak di bawah umur yang menggunakan platformnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada beberapa contoh di mana user mengancam memerkosa user lain. Ada yang mengancam berulangkali. Ada pula user yang agresif meminta kontak dari user lain, bahkan pada user yang mengaku di bawah umur. Biasanya, dilakukan oleh pria ke wanita," kata Callum Hood, direktur riset lembaga itu.
"Jika Meta tidak menanggapi isu itu dengan serius, permasalahannya akan memburuk. Sudah ada orang-orang yang memanfaatkan peluang baru di metaverse dan virtual reality untuk melecehkan orang dan menyebarkan kebencian," pungkasnya.