Galeri NFT Pertama Indonesia Buka di Bali
Hide Ads

Galeri NFT Pertama Indonesia Buka di Bali

Sui Suadnyana - detikInet
Rabu, 12 Jan 2022 13:12 WIB
Galeri NFT Dibuka di Bali dari Superlative Secret Society
Suasana peresmian Superlative Gallery (Foto: Sui Suadnyana/detikcom)
Badung -

Superlative Secret Society (Superlative SS) membuka galery Non-Fungible Token (NFT) di Bali. Galeri NFT pertama di Indonesia ini dibuka di Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali.

Chief Executive Officer (CEO) and Founder SuperlativeSS Prasetyo Budiman mengungkapkan, Bali dipilih sebagai lokasi dibukanya Superlative Gallery sesuai janjinya kepada para investor. Menurutnya, para investor sangat antusias dengan Pulau Dewata.

"Kenapa tempat ini (dipilih), pertama memang kita sudah menjanjikan ke holder-holder kita atau investor-investor kita, kalau kita akan membuka satu NFT gallery di Bali. Makanya kita pilih tempatnya di sini," terang Prasetyo saat peresmian Superlative Gallery, Selasa (11/1/2022) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Prasetyo, para investor dari SuperlativeSS berasal dari luar negeri. Karena itu, mereka sangat antusias dalam pemilihan Bali sebagai lokasi pembukaan Superlative Gallery.

"Memang rata-rata holder-holder kita, investor-investor kita itu berasal dari luar. Dan Bali itu sangat megah bagi mereka. Wah Bali, The Paradise of Gods. Jadi mereka sangat excited sekali di situ, makanya milih Bali," terangnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Prasetyo, Superlative Gallery dapat dikunjungi oleh siapapun secara gratis oleh siapapun. Dengan upaya itu, diharapkan agar edukasi mengenai NFT di Pulau Dewata terus terjaga.

"Semuanya free dan itu diharapkan supaya edukasi NFT itu terus terjaga. Makanya kita kasi free. Semua orang bisa masuk, semua orang bisa ikut andil," ungkapnya.

Galeri NFT Dibuka di Bali dari Superlative Secret SocietyPara pemilik Superlative Secret Society (Foto: Sui Suadnyana/detikcom)

Wadahi Seniman Lokal

Prasetyo juga mengungkapkan, pihaknya juga bakal mewadahi seniman lokal Bali dalam edukasi NFT. Karya seniman yang bergabung nantinya bakal melewati proses kurasi.

"Yang mau eksibisi di sini mungkin kita akan kurasi lebih lanjut untuk seniman sih. Jadi awal-awal kita adakan NFT edukasi dulu," paparnya.

Sementara itu, Ilustrator and Founder SuperlativeSS, Moh Arif Wijaksana menjelaskan, bahwa kurasi yang dilakukan tidak dilakukan secara spesifik. Sebab yang diajak merupakan seniman Bali yang memang sudah berkarya.

"Kurasinya mungkin bukan secara spesifik, tapi mungkin lebih ke mereka yang sudah berkesenian sebelumnya, yang sudah mempunyai banyak eksposur juga ya dan yang belum terjun ke NFT," kata dia.

"Jadi ya kita akan mengedukasi mereka, kita akan mengajarkan mereka cara bagaimana membuat sebuah karya fisik menjadi digital. Bagaimana cara memasarkannya, bagaimana cara menjalin relasi dengan para komunitas-komunitas di NTF," tambah Arif.

Arif mengakui bahwa selama ini sebenarnya banyak tantangan dalam mengedukasi NFT kepada para seniman. Meski demikian, pihaknya tetap melakukan hal itu karena NFT bisa memudahkan karya seniman dikenal dunia.

"NFT itu kan sebuah platform yang memudahkan. Memudahkan para seniman untuk menjual karyanya secara global. Dengan NFT, itu ya kita ingin mereka seperti mendapat royalti yang tidak pernah putus, yang mereka selalu dapatkan setiap transaksinya dibeli," harapnya.

Menurut Arif, jenis karya seniman yang bakal diwadahi tidak terbatas, mulai dari seni lukis fotografi, seni patung, termasuk musik. Semua jenis karya seniman ini bisa diwadahi karena platform NFT tidak memiliki batasan.

"NFT itu nggak ada batasannya. Seperti misalnya mereka ingin membuat panggung atau konser musik yang tiketnya pun bisa kita jual lewat NFT," jelasnya.




(fay/fay)