Kembangkan Talenta Teknologi, YABB & GoTo Gelar Generasi GIGIH 2.0
Hide Ads

Kembangkan Talenta Teknologi, YABB & GoTo Gelar Generasi GIGIH 2.0

Atta Kharisma - detikInet
Selasa, 11 Jan 2022 19:32 WIB
Generasi GIGIH GoTo
Foto: Istimewa

Salah seorang lulusan Generasi GIGIH 1.0, Muhammad Naufal mengungkapkan ilmu teknologi fundamental yang ia pelajari di program Generasi GIGIH membantunya meraih pekerjaan di perusahaan yang dia impikan.

"Berkat Generasi GIGIH, saya bisa melewati proses seleksi di perusahaan unicorn impian dengan lancar. Sekarang saat sudah bekerja, saya semakin merasakan manfaat dari program ini. Karena kompetensi yang diberikan adalah ilmu teknologi yang fundamental, saya bisa mudah beradaptasi dengan bermacam-macam perangkat teknologi." jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai informasi, kompetensi yang diberikan di Generasi GIGIH adalah kompetensi teknis dan non-teknis yang didesain oleh para pakar dari industri agar peserta menjadi talenta yang siap kerja sesuai kebutuhan industri.

Generasi GIGIH menyediakan tiga jalur pembelajaran teknis yang dapat dipilih berdasarkan aspirasi karir peserta, yaitu jalur backend engineer, frontend engineer, dan data analyst. Setiap siswa yang ikut di jalur pembelajaran teknis manapun akan mendapatkan kompetensi softskill, yaitu mendapatkan kursus bahasa Inggris dan pelatihan kesiapan karier.

ADVERTISEMENT

Uniknya lagi, kelas Generasi GIGIH mengadopsi metode pembelajaran socratic dan flipped learning yang melatih peserta untuk memiliki pola pikir yang tepat dan kritis. Melalui metode ini, para peserta akan menjadi penentu kesuksesan untuk diri mereka sendiri.

Selesai proses pembelajaran, para peserta Generasi GIGIH akan mempraktikkan pengetahuan yang didapat melalui program magang di mitra industri ataupun mengerjakan capstone project. Demi mewujudkan tujuan memberikan dampak yang berarti dan luas, Monica menegaskan Generasi GIGIH membutuhkan kolaborasi dan peran serta dari individu serta perusahaan yang ingin bersaing di era digital.

"Agar Generasi GIGIH bisa memberikan dampak yang berarti dan luas, tentunya usaha ini tidak bisa kami lakukan tanpa kolaborasi dengan berbagai pihak," ujar Monica.

"Untuk itu, Generasi GIGIH butuh peran serta dari individu dan perusahaan yang ingin bersaing di era digital, baik startup ataupun perusahaan yang ingin melakukan transformasi digital, dengan bergabung dalam aksi untuk mengubah ekosistem talenta teknologi di Indonesia." tuturnya.

Generasi GIGIH membuka pendaftaran untuk peserta yang ingin menjadi talenta teknologi Indonesia sampai 23 Januari 2022. Sedangkan bagi individu yang sudah menjadi pakar teknologi bisa bergabung sebagai kontributor untuk membimbing dan berbagi ilmu dalam mengembangkan ribuan talenta teknologi. Bagi perusahaan/startup, sebagai penggerak ekosistem digital Indonesia bisa bergabung menjadi mitra industri.

Generasi GIGIH yang didukung oleh GoAcademy, Tokopedia Academy, Kalibrr, dan Rumah Millennials, mengajak generasi muda untuk lampaui batasan dalam menentukan pekerjaan dan membuat perubahan. Kunjungi http://bit.ly/generasigigih2 untuk informasi lebih lanjut mengenai program ini ataupun langsung mendaftar.

(ncm/ega)