Pendidikan merupakan salah satu sektor yang dipaksa untuk menerapkan kebiasaan baru selama Pandemi COVID-19 berlangsung. Sektor tersebut harus menerapkan pembelajaran jarak jauh agar dapat meminimalisir penyebaran virus dan proses pembelajaran tetap terjadi.
Untuk membantu pendidikan di Indonesia, Huawei sebagai salah satu perusahaan teknologi ternama di dunia menjalin kolaborasi dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbud Ristek). Dalam kolaborasi tersebut, Huawei menyediakan 1.000 akun Huawei Cloud E-Learning Service bagi 500 perguruan tinggi di Indonesia.
President Huawei Cloud & AI Indonesia Business Development, Jason Zhang mengatakan, langkah ini bertujuan untuk membantu memperkuat pondasi pendidikan melalui transfer teknologi dari Huawei kepada Indonesia, serta memudahkan para mahasiswa untuk melakukan proses pembelajaran jarak jauh.
"Memahami pentingnya pendidikan sebagai pondasi kemajuan masa depan, berkolaborasi dengan pemerintah, akademisi dan komunitas, kami akan terus melakukan alih pengetahuan dan teknologi sebagai wujud dari komitmen berkelanjutan kami untuk Indonesia," jelasnya.
Baca juga: Kontribusi Digital Talent untuk Indonesia |
Sementara itu, Pakar TIK APTIKOM Richardus Eko Indrajit mengatakan penyediaan Huawei Cloud E-Learning Service service ini bisa mendukung peningkatan pemahaman mengenai teknologi dan informasi di sektor perguruan tinggi Indonesia.
"Dukungan Cloud E-Learning Service dari Huawei Indonesia untuk 500 perguruan tinggi di Tanah Air memiliki makna yang sangat fundamental mengingat tatap-muka secara daring antara dosen dan mahasiswa merupakan aktivitas perkuliahan yang paling disarankan saat ini khususnya dalam mengantisipasi pandemi. Kontribusi Huawei Indonesia patut untuk diapresiasi," kata Richardus.
Direktur Jenderal DIKTI Nizam mengakui, kolaborasi ini sejalan dengan rencana pemerintah untuk mentransformasi pendidikan digital di Indonesia.
"Kehadiran teknologi digital yang sudah lama, Kemdikbud terus berupaya sejak tahun 2000 untuk mewujudkan transformasi pendidikan digital, perlu disadari transformasi pendidikan digital hadir bukan untuk menggantikan proses belajar tatap muka, namun melengkapi serta memperkuat," jelas Nizam.
Sementara itu, dari sisi manfaat, Wakil Rektor IV Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, Universitas Muhammadiyah Jakarta Mahmudin Sudin mengatakan, e-learning yang diberikan oleh Huawei sangat bermanfaat dalam dunia pendidikan.
Pasalnya, penggunaan e-learning tersebut lebih mudah dipahami, praktis, dan kaya dengan berbagai fitur. Ia menilai, teknologi tersebut juga mampu mendorong kreativitas dosen dan mahasiswa menjadi lebih aktif.
Upaya lain yang diberikan oleh Huawei tidak hanya sebatas menyediakan 1.000 akun Huawei Cloud E-Learning Service saja. Namun juga memberikan dukungan terhadap adaptasi dan pembelajaran mengenai teknologi 5G dan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
CEO Huawei Indonesia, Jacky Chen mengatakan, berbagai langkah tersebut sengaja dilakukan untuk membantu Indonesia melahirkan talenta digital baru. Sebab, talenta digital sangat dibutuhkan untuk menjawab berbagai tantangan di masa mendatang.
"Pada titik ini, kami sedang mempersiapkan landasan terpenting untuk ekosistem baru talenta TIK yang memiliki kemampuan tingkat tinggi untuk beradaptasi dengan teknologi baru, termasuk 5G. Bakat TIK tersebut akan menjadi mesin ekosistem Indonesia untuk maju dan sejahtera," tutup Jacky Chen.
Sebagai informasi tambahan, langkah ini merupakan salah satu upaya dari Huawei untuk membantu Indonesia dalam mencetak talenta digital terampil. Perusahaan yang juga mendapatkan penghargaan dalam bidang Artificial Intelligence (AI) dari Badan Riset dan Inovasi Nasional pada 2021 ini juga memiliki target mencetak 100.000 talenta digital pada lima tahun mendatang di Indonesia.
Upaya Huawei untuk mencetak talenta digital tergolong menunjukkan hasil yang cukup baik. Sebab, terhitung dari November 2020 hingga akhir 2021 ini, pihaknya sudah mampu mencetak talenta digital lebih dari 52 ribu orang.
Atas capaian Huawei sepanjang 2021, detikcom menobatkan Huawei sebagai Top Digital Talent Contributor di 2021. Selamat untuk Huawei, semoga 2022 menjadi tahun yang lebih baik lagi untuk kemajuan digital talent di Indonesia.
Simak Video "Video: Perbedaan Spesifikasi Huawei Watch Fit 4 dan Watch Fit 4 Pro "
(fhs/fay)