Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Huawei Cloud Dorong Digital Berkelanjutan RI Lewat Program Cloud for Good

Huawei Cloud Dorong Digital Berkelanjutan RI Lewat Program Cloud for Good


Renaldi Saputra - detikInet

HUAWEI Cloud
Foto: dok. HUAWEI Cloud
Jakarta -

Transformasi digital di Indonesia menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Di satu sisi, adopsi cloud dan kecerdasan buatan (AI) tumbuh pesat di berbagai sektor.
Di sisi lain, kesenjangan talenta digital, kesiapan ekosistem lokal, serta risiko transformasi yang tidak inklusif masih menjadi pekerjaan rumah besar. Tanpa penguatan sumber daya manusia dan kolaborasi lintas ekosistem, teknologi berpotensi hanya dinikmati segelintir pihak.

Kondisi inilah yang mendorong Huawei Cloud untuk memposisikan teknologi bukan sekadar sebagai mesin pertumbuhan bisnis, melainkan sebagai fondasi bagi pembangunan berkelanjutan.

Melalui komitmen Cloud for Good, Huawei Cloud menegaskan akselerasi digital harus berjalan seiring dengan pengembangan talenta lokal, inklusivitas, dan penguatan ekosistem nasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berangkat dari semangat gotong royong yang menjadi nilai sosial Indonesia, Huawei Cloud memandang cloud dan AI sebagai alat kolaborasi bersama. Cloud for Good dirancang untuk memastikan transformasi digital tidak berhenti pada peningkatan performa teknologi, tetapi juga menciptakan dampak nyata bagi sektor-sektor strategis dan masyarakat luas.

Huawei Cloud menyadari infrastruktur digital yang kuat tidak akan optimal tanpa kesiapan manusia yang mengelolanya. Oleh karena itu, pengembangan talenta lokal menjadi salah satu pilar utama Cloud for Good.

ADVERTISEMENT

Fokus ini tidak hanya pada peningkatan keterampilan teknis, tetapi juga pada penciptaan ekosistem pembelajaran yang berkelanjutan dan relevan dengan kebutuhan industri.

"Kami telah bermitra dengan lebih dari 100 universitas dan perguruan tinggi, lebih dari 20 lembaga pemerintahan, serta pelanggan utama untuk melatih dan mengembangkan lebih dari 100.000 profesional digital di Indonesia," kata Director of Huawei Cloud Marketing Global, AKA Dai, dikutip Antara, Selasa (9/12/2025).

"Kami memperluas kolaborasi di bidang-bidang kritikal seperti pertanian, kesehatan, dan pendidikan, guna mendorong masa depan yang inklusif dan cerdas bagi bangsa Indonesia," tambahnya.

Melalui kolaborasi tersebut, Huawei Cloud tidak hanya mentransfer teknologi, tetapi juga menyiapkan talenta yang mampu menjawab kebutuhan industri masa depan, khususnya di bidang cloud, AI, dan keamanan siber-sektor yang menjadi tulang punggung ekonomi digital.

Ekosistem AI Dijalankan sebagai Mesin Pertumbuhan Bersama

Komitmen Cloud for Good tercermin dari peran Huawei Cloud dalam mendukung penerapan AI lintas industri melalui penguatan ekosistem yang inklusif dan berkelanjutan. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah peluncuran Huawei Cloud Indonesia AI Partner Alliance for Governments and Enterprises, sebagai wadah kolaborasi antara Huawei Cloud dan mitra teknologi lokal.

Aliansi ini mempertemukan berbagai pemain ekosistem, seperti Ulearning, Cloudwise, dan Dyna.AI, untuk bersama-sama mempercepat adopsi AI di sektor pemerintahan maupun dunia usaha. Pendekatan kolaboratif ini menegaskan bahwa transformasi digital bukanlah proses satu arah, melainkan hasil kerja kolektif antara penyedia teknologi, mitra solusi, dan pelaku industri.

Dukungan Huawei Cloud terhadap penerapan AI lintas sektor juga tercermin dari berbagai inisiatif transformasi digital yang dijalankan oleh pelanggan di industri keuangan. Bank Neo Commerce (BNC), misalnya, memanfaatkan teknologi private cloud Huawei sebagai fondasi infrastruktur untuk mendukung inovasi digital dan pengembangan AI di perbankan.

Huawei Cloud menyediakan one-stop solution untuk infrastruktur private cloud bagi BNC, sekaligus menangani operasional dan pemeliharaan (O&M) 24/7 guna memastikan stabilitas sistem serta perlindungan privasi data. Dukungan end-to-end ini memungkinkan BNC untuk lebih fokus pada pertumbuhan bisnis, penguatan kapabilitas digital, serta pengembangan inovasi berbasis AI.

Sejalan dengan hal tersebut, BNC memandang AI sebagai mesin utama perbankan modern. Teknologi ini mendorong penerapan hyper-accurate credit scoring, real-time fraud detection, serta proses e-KYC yang lebih cepat, presisi, dan aman. Dengan dukungan private cloud Huawei dan O&M proaktif 24x7, BNC juga memperoleh efisiensi biaya dan stabilitas sistem yang lebih optimal sehingga mampu mempercepat inovasi digital secara berkelanjutan.

Sementara itu, di sektor ritel, Alfamart memanfaatkan solusi cloud Huawei untuk mendukung operasional bisnis berskala besar. Alfamart menggunakan solusi komputasi, storage, dan database dari Huawei Cloud sebagai fondasi sistem digitalnya.

Huawei Cloud juga mendukung operasional ARSA (Alfamart Radio Streaming Application), aplikasi internal yang digunakan untuk pemutaran musik dan pengumuman promosi di lebih dari 20.000 gerai Alfamart, sekaligus menjangkau ratusan juta pelanggan di seluruh Indonesia. Dukungan cloud yang andal memastikan layanan berjalan stabil, efisien, dan konsisten di seluruh jaringan ritel Alfamart.

Berbagai implementasi tersebut menegaskan cloud berperan sebagai fondasi penting dalam mendorong efisiensi operasional, ketahanan sistem, serta kesiapan bisnis untuk berinovasi di era digital.

Di balik penguatan ekosistem tersebut, Huawei Cloud juga memastikan kesiapan teknologi sebagai elemen kunci. Perluasan infrastruktur, termasuk rencana menghadirkan Availability Zone (AZ) keempat di Region Jakarta, menjadi fondasi agar layanan cloud dapat diakses secara lebih andal, aman, dan berkelanjutan.

CEO Huawei Cloud Indonesia, Leon Fang, menegaskan investasi infrastruktur bukan sekadar ekspansi fisik, melainkan langkah strategis untuk membangun kepercayaan industri dalam memanfaatkan AI.

"Investasi infrastruktur ini merupakan landasan bagi inovasi, menyediakan fondasi yang tangguh dan berperforma tinggi yang dibutuhkan oleh bisnis di Indonesia untuk memanfaatkan AI dengan percaya diri," ungkap Leon Fang, dikutip Antara.

Sejalan dengan itu, Huawei Cloud menghadirkan berbagai layanan AI-native seperti DataArts Fabric, TaurusDB, ModelArts, hingga Versatile Agent, yang dirancang untuk menjawab kebutuhan industri secara end-to-end tanpa kompleksitas berlebihan.

Momentum Indonesia di Tengah Percepatan AI

Indonesia dinilai berada pada fase krusial dalam pemanfaatan teknologi AI. President Huawei Cloud Asia Pacific, Sunny Shang, melihat peluang besar bagi Indonesia untuk melompat lebih jauh jika transformasi digital dilakukan secara menyeluruh, mulai dari infrastruktur, ekosistem, hingga kapabilitas AI full-stack.

Huawei Cloud pun menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat fondasi lokal agar adopsi AI tidak berhenti pada tahap eksperimen, tetapi benar-benar menghadirkan dampak ekonomi dan sosial yang luas.

Pendekatan Cloud for Good juga mencerminkan komitmen jangka panjang Huawei terhadap Indonesia. Chairman Huawei Indonesia, Xin Dajiang, menegaskan kehadiran Huawei Cloud tidak semata berorientasi bisnis, melainkan pertumbuhan bersama.

"Sejak peluncuran Region Jakarta Huawei Cloud, kami terus meningkatkan kontribusi kami bagi Indonesia. Komitmen kami terhadap Indonesia sangat kuat. Sebagai perusahaan internasional dengan akar lokal yang kuat, kami tidak hanya hadir untuk menyediakan teknologi, tetapi juga untuk berdiri bersama negara ini saat berkembang menjadi pemimpin digital di Asia Tenggara," tegas Xin Dajiang, dikutip Antara.

Melalui Cloud for Good, Huawei Cloud menempatkan teknologi sebagai katalis pembangunan berkelanjutan. Penguatan talenta, kolaborasi ekosistem, serta investasi infrastruktur yang terukur menjadi kombinasi penting untuk memastikan transformasi digital Indonesia berjalan lebih matang dan inklusif.

Dengan pendekatan tersebut, Huawei Cloud tidak hanya membangun cloud dan AI, tetapi juga membantu menyiapkan Indonesia menghadapi masa depan digital yang berdaya saing dan berkelanjutan.




(prf/ega)





Hide Ads