Syahrini baru-baru ini merambah dunia metaverse dengan merilis Non-fungible Token (NFT) bernama 'Syahrini's Metaverse Tour', yang kemudian laris terjual.
Reino Barack, suaminya, mengaku sempat kaget kalau NFT Syahrini itu ternyata laris manis. Hal itu ia utarakan saat ditemui detikHOT di Kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
"Waktu NFT Syahrini kemarin saya positively surprise. Nggak mengira bisa sold out. Waktu itu kita 3-4 bulan, briefing, brainstorm, desain. Kalau mau tahu, itu inspirasinya Japan anime, makanya hijabnya hiperbola, dengan latar belakang rumah di Bogor, ada yang di taman, di private jet," ungkap Reino.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun menyebut ke depannya Princess Syahrini juga akan hadir dalam tiga game yang berkolaborasi dengan Binance, yaitu Rara, Glory Planet, dan XWG.
Reino sendiri mengaku tidak percaya terhadap uang kripto, terutama soal perdagangan uang kripto seperti Bitcoin. Sebabnya ia sebagai tipikal investor yang mempercayai fundamental.
Baca juga: Syahrini: Welcome to The Metaverse! |
"Saya nggak ikutan (Kripto), karena saya nggak percaya. Tapi apakah tidak menghasilkan? Jelas, menghasilkan. Saya nggak suka karena kaya cheating life, bisa tiba-tiba jadi overnight milyuner. Saya lebih ke fundamental investor. Saya melihat mempelajari perusahaan, mengerti angka, mengerti buku dan berita," jelas pengusaha yang menekuni bermacam jenis bisnis itu.
Namun ia mengaku percaya dan mau menyeriusi Metaverse dan turunannya, dan menganggap bisnis digital ini akan menjadi masa depan. Nantinya ia pun mau tak mau akan membeli mata uang kripto juga.
"Soal Metaverse, well it's happening. Kalau nanti mau beli barang di Minecraft harus pakai Bitcoin, then Metaverse. Mau nggak mau saya harus beli juga," jawabnya sembari tertawa.
Di ranah metaverse ini pun Reino mengaku punya rencana yang akan disiapkan untuk tahun 2022 ini. Karena ia menganggap Metaverse ini punya masa depan karena banyaknya uang yang diinvestasikan Facebook di dunia digital tersebut.
"Di Metaverse, I have something in mind. Ide amatiran lah, mudah-mudahan lancar akan dilakukan," tutup Reino.
Sebagai informasi, NFT adalah token digital yang ditautkan ke sistem besar blockchain. Dengan kata lain, sebenarnya NFT itu adalah aset digital dalam berbagai bentuk, bisa foto, video, dan lainnya. Hanya saja NFT tidak bisa dipertukarkan, namun bisa diperjualbelikan.
Sementara itu, Metaverse adalah dunia berwujud digital yang bisa jadi menggantikan kehadiran dunia fisik dalam beberapa hal, di antaranya bekerja, bermain game, jual-beli, membangun kota sampai menonton pertunjukan. Bisa dibilang, metaverse merupakan mixed reality (MR), memadukan digital dan dunia nyata menggunakan virtual reality (VR) serta augmented reality (AR).
(asj/fay)