Bill Gates dan mantan istrinya Melinda French Gates telah resmi bercerai di tahun 2021. Meski telah berpisah, keduanya tetap royal dalam menggelontorkan donasi untuk yayasannya Bill and Melinda Gates Foundation.

Pada Juli 2021 lalu, keduanya mengumumkan donasi sebesar USD 15 miliar (Rp 214 triliun) untuk yayasannya. Donasi ini ditujukan untuk membantu yayasan mereka dalam upayanya melawan kemiskinan, penyakit, dan kesenjangan.

Berkat sumbangannya ini, Bill dan Melinda memuncaki daftar donatur amal terbesar tahun 2021 versi Chronicle of Philanthropy, seperti dikutip dari Associates Press, Senin (3/1/2022).

Donasi ini menambah jumlah hibah yang mereka sumbangkan menjadi USD 65 miliar. Ini merupakan sumbangan terbesar Bill dan Melinda untuk yayasan mereka sejak tahun 2000, ketika mereka mentransfer saham Microsoft senilai USD 20 juta.

Saat mereka mengumumkan donasi miliaran dolar tersebut, Bill dan Melinda mengatakan mereka akan tetap bekerja bersama di yayasannya. Jika dalam dua tahun salah satu di antara mereka merasa tidak betah bekerjasama, Melinda akan mundur dari posisinya sebagai co-chair dan trustee yayasan.

Dalam ikrar Giving Pledge terbarunya, Bill Gates mengatakan fokus Bill and Melinda Gates Foundation akan menjadi prioritas utamanya dan ia berencana untuk meningkatkan donasinya ke sektor lain seperti mengatasi perubahan iklim dan melawan Alzheimer.

Sementara itu Melinda French Gates akan terus melanjutkan dukungannya untuk melawan kemiskinan dan meningkatkan kesetaraan bagi perempuan, anak-anak perempuan, dan kelompok marjinal lainnya.

Bill Gates bukan satu-satunya tokoh teknologi yang masuk dalam daftar 10 donatur terbesar tahun 2021. Di posisi delapan ada Joe Tsai, co-founder Alibaba Group, yang menyumbangkan USD 220 juta untuk mendirikan Wu Tsai Human Performance Alliance, yayasan nirlaba untuk riset kesehatan.

Jeff Bezos, pendiri Amazon dan orang terkaya kedua di dunia, ada di posisi sembilan dengan sumbangan sebesar USD 200 juta untuk National Air and Space Museum yang merupakan bagian dari Smithsonian Institute.