Penjualan perdana iPhone di berbagai negara identik dengan barisan Apple Fanboy yang mengantre secara rapi di depan Apple Store. Tapi penjualan iPhone 13 di sebuah kota di China justru diwarnai gerombolan orang yang tidak sabar ingin menjadi pemilik pertama iPhone 13.
Video yang diunggah South China Morning Post di Twitter memperlihatkan suasana penjualan pertama iPhone 13 di sebuah pusat perbelanjaan di Provinsi Shaanxi, China pada Jumat (24/9) lalu.
Pusat perbelanjaan bernama Seg International Shopping Mall itu baru buka pukul 10.00 pagi waktu setempat, tapi sudah terlihat ratusan orang berlarian menuju sebuah toko ponsel. Bahkan eskalator di mall itu terlihat dipenuhi orang yang tidak sabar ingin mendapatkan iPhone 13.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saking ramainya kerumunan yang mengantre, toko itu sampai menghentikan penjualan iPhone 13 di hari pertama. Semua pelanggan yang sudah mengantre diminta datang keesokan harinya agar toko bisa bersiap-siap menghadapi serbuan pengunjung.
Rupanya, toko yang didatangi ratusan orang itu bukanlah Apple Store resmi, karena namanya tidak ada di daftar toko regional resmi Apple, seperti dikutip dari Apple Insider, Selasa (28/9/2021).
Dari video tersebut juga terlihat beberapa logo milik vendor ponsel lain seperti Oppo. Tidak diketahui apakah toko ini merupakan mitra distributor Apple atau toko elektronik biasa.
Apple sendiri mulai menjual iPhone 13, iPhone 13 mini, iPhone 13 Pro dan iPhone 13 Pro Max di beberapa negara sejak Jumat pekan lalu. Beberapa negara yang pertama kali mendapatkan iPhone 13 antara lain Jepang, Selandia Baru dan Australia.
Karena peluncuran iPhone 13 masih diwarnai pandemi, Apple membuka pemesanan secara online sehingga tidak ada antrean besar-besaran seperti tahun-tahun sebelumnya. Apple juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat di tokonya seperti aturan menjaga jarak, mewajibkan pemakaian masker, dan lain-lain.
(vmp/fay)