Berkaca dari Pria Jatinegara Bunuh Diri Live di TikTok
Hide Ads

Berkaca dari Pria Jatinegara Bunuh Diri Live di TikTok

Tim - detikInet
Sabtu, 11 Sep 2021 13:05 WIB
Bunuh diri di TikTok
Ilustrasi. Foto: Rodrigo Bento/The Intercept Brasil
Jakarta -

Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Kasus bunuh diri dengan live video di media sosial kembali terjadi. Kali ini dilakukan seorang pria di sebuah rumah susun di daerah Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur.

Diketahui aksi bunuh diri itu disiarkan secara langsung lewat aplikasi TikTok pada Kamis (9/9/2021). Warga yang melihat live TikTok korban langsung melapor pihak kepolisian. Namun nyawa korban telah melayang saat petugas tiba di lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga kini belum diketahui alasan korban bunuh diri sambil merekam di aplikasi TikTok. Dari keterangan saksi yang diperiksa polisi hanya mendapatkan informasi korban merupakan sosok pendiam.

ADVERTISEMENT

Tidak dipungkiri live video kerap dijadikan orang-orang untuk mengekspresikan diri. Sayangnya mereka yang merasa depresi hingga putus asa melakukan siaran langsung saat mengakhiri hidup mereka.

Menanggapi itu, Penggiat Literasi Digital Donny B.U mengingatkan media sosial untuk senantiasa memperketat moderasi konten yang bersifat user generated content (UGC) dan kemudian segera melakukan take down atas konten yang tidak selaras dengan peraturan yang berlaku.

Bagi para orang tua diminta terus mengawasi dan mendampingi putra dan putrinya dalam menggunakan internet dan media sosial.

"Peran orang tua tidak akan dapat tergantikan dengan teknologi apapun," tegas Donny.

Pemerintah bersama multi stakeholder mesti memastikan pemahaman literasi digital terus diperkuat kepada warganet dari berbagai kalangan dan usia agar penggunaan internet dapat menghasilkan hal yang positif, kreatif, produktif dan inovatif.

Tidak ketinggalan Donny mengajak seluruh masyarakat untuk turut membantu jika ada kasus yang diduga terkait dengan tekanan depresi, bully dan lain-lain dengan merujuk pada layanan konseling atau pihak lain yang berwenang.

"Untuk netizen jangan menyebarkan konten (bunuh diri) karena melanggar etika maupun hukum. Segera melapor ke platform atau pihak yang berwenang apabila mendapati konten negatif, semisal melalui aduankonten.id," pungkasnya.




(afr/afr)