.webp)
4. Pemerintah akui bocor lewat fitur di PeduliLindungi
Pada Jumat petang pemerintah mengeluarkan siaran pers bersama Kemenkes, BSSN dan Kominfo. Terungkap, akses terhadap sertifikat vaksinasi Jokowi dilakukan melalui fitur pemeriksaan sertifikat vaksinasi di PeduliLindungi.
"Akses pihak-pihak tertentu terhadap Sertifikat Vaksinasi COVID-19 Bapak Presiden Joko Widodo dilakukan menggunakan fitur pemeriksaan Sertifikat Vaksinasi COVID-19 yang tersedia pada Sistem PeduliLindungi," ujar pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai langkah antisipasi, pemerintah mengubah fungsi pemeriksaan Sertifikat Vaksinasi COVID-19 di sistem PeduliLindungi, yang tidak perlu menyertakan nomor HP lagi. Parameternya hanya nama, NIK, tanggal lahir, tanggal vaksin, dan jenis vaksin..
Terkait NIK Jokowi, menurut pemerintah tidak berasal dari Sistem PeduliLindungi tapi dari data pemilih di Komisi Pemilihan Umum. Informasi tanggal vaksinasi Jokowi didapat dari pemberitaan.
5. Langkah antisipasi pemerintah
Usai kejadian ini data Presiden Jokowi sudah ditutup. Kemenkes dan Kominfo mengurus integrasi data PeduliLindungi dan Pusat Data Nasional (PDN). BSSN memulihkan dan manajemen risiko keamanan siber.
"Migrasi tersebut meliputi migrasi sistem, layanan aplikasi, dan juga database aplikasi PeduliLindungi. Migrasi turut dilakukan terhadap Sistem Aplikasi SiLacak dan Sistem Aplikasi PCare," ujar Menkominfo Johnny G Plate.
