Airbnb Tampung Pengungsi Afghanistan

Airbnb Tampung Pengungsi Afghanistan

ADVERTISEMENT

Airbnb Tampung Pengungsi Afghanistan

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Kamis, 26 Agu 2021 21:12 WIB
FILE PHOTO: The Airbnb logo is seen on a little mini pyramid under the glass Pyramid of the Louvre museum in Paris, France, March 12, 2019. REUTERS/Charles Platiau/File Photo
Logo Airbnb. Foto: Reuters
Jakarta -

Airbnb bakal menyediakan 20 ribu rumah untuk dipakai pengungsi asal Afghanistan secara gratis, yang merupakan lanjutan dari program mereka untuk menyediakan rumah sementara bagi para tenaga kesehatan terkait pandemi Corona.

Langkah ini mereka ambil untuk membantu mengatasi krisis akibat kembali berkuasanya Taliban di Afghanistan, yang membuat banyak penduduknya mengungsi ke negara lain, menyusul ditariknya militer AS dari negara tersebut.

"Sangat jelas bahwa masalah pengungsi Afghan di Amerika Serikat dan negara lain menjadi krisis kemanusiaan -- dan menghadapi kebutuhan ini, komunitas kami siap untuk membantu," tulis Airbnb dalam pengumumannya.

Sebelumnya CEO Airbnb Brian Chesky lewat akun Twitternya juga mencari para mitra pemilik rumah yang ingin membantu pengungsi dari Afghanistan. Utamanya karena program penyediaan rumah ini tetap bergantung pada izin dari para pemilik rumah.

Tentu saja pemilik rumah akan mendapat bayaran jika rumahnya itu dipakai untuk menampung pengungsi. Biaya tersebut akan dibayarkan oleh Airbnb dan Airbnb.org (yang merupakan organisasi nonprofit Airbnb), yang dananya diperoleh dari Chesky dan sejumlah donor dari Refugee Fund milik Airbnb.org.

Chesky tak mengungkap durasi program ini secara spesifik, namun ia menyatakan kalau pihaknya akan memberikan dukungan terhadap 20 ribu pengungsi selama apa pun yang dibutuhkan.

Dilansir The Verge, Kamis (26/8/2021) langkah Airbnb ini mengikuti sejumlah perusahaan teknologi lain seperti Facebook dan Clubhouse. Mereka mengamankan penggunanya yang tinggal di Afghanistan dengan menyembunyikan daftar teman serta menghapus informasi personal dari profil mereka.

Sementara itu sebelumnya Pemerintah Indonesia berhasil mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Afghanistan. Evakuasi dilakukan pada Jumat (20/8) menggunakan pesawat TNI AU. Berdasarkan pantauan radar, banyak juga pesawat negara lain yang tidak beruntung dan upaya evakuasi mereka gagal.

Beberapa pesawat yang mengambil bagian dalam misi untuk mengevakuasi orang-orang dari Kabul dialihkan di dekat perbatasan Pakistan, tanpa alasan resmi mengapa penerbangan diarahkan di sekitar wilayah udara negara itu.



Simak Video "Detik-detik Gempa M 6,5 di Pakistan & Afghanistan, Lampu Jalan Bergoyang"
[Gambas:Video 20detik]
(asj/fay)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT