Teknologi di Balik Operasi Penyelamatan Pasukan SAS di Afghanistan
Hide Ads

Teknologi di Balik Operasi Penyelamatan Pasukan SAS di Afghanistan

Fino Yurio Kristo - detikInet
Selasa, 24 Agu 2021 10:46 WIB
Pasukan SAS
Pasukan SAS. Foto: Mirror
Afghanistan -

Satu tim pasukan khusus Inggris, Special Air Service (SAS), terjebak di wilayah Kandahar, Afghanistan, dan terdesak oleh pasukan Taliban. Operasi penyelamatan pun dilakukan dengan melibatkan bantuan teknologi.

Seperti dikutip detikINET dari Daily Mail, Selasa (24/8/2021) anggota SAS itu dilaporkan berjumlah 20 orang dan berada jauh dari rekan-rekannya ketika Taliban mulai berkuasa. Mereka pun mengirimkan pesan SOS ke Inggris agar segera dievakuasi.

Mereka tak bisa menggunakan landasan Kandahar karena sudah dikuasai oleh Taliban. Maka pasukan SAS ini mengungsi ke lokasi tersembunyi di padang gurun. Koordinat lokasi itu dikirimkan ke Inggris dengan pesan sandi ke Inggris.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelacak penerbangan online sempat menemukan pesawat Hercules milik Inggris terbang, namun kemudian radar tidak dapat lagi melacaknya karena sensor identifikasi di pesawat dimatikan. Sepertinya agar rute mereka ke tempat persembunyian SAS tidak teridentifikasi.

Pesawat Hercules itu kemudian mendarat di malam hari di mana pilot dan kru memakai kacamata khusus night vision untuk melihat dalam kegelapan.

ADVERTISEMENT

"Ini adalah misi yang sangat-sangat senyap. Kandahar sudah jatuh ke Taliban, musuh sangat banyak dan membunuh pasukan khusus Afghanistan yang bekerja sama dengan SAS. Jadi ini misi sangat penting," sebut seorang sumber.

Pesawat Hercules itu kemudian muncul lagi di pelacak penerbangan dan mendekati basis militer internasional di Dubai. Pasukan SAS pun terselamatkan berkat bantuan pesawat serba guna itu, pengacak radar, dan juga kacamata khusus untuk melihat di kegelapan.

Pesawat Hercules jenis C-130J memang salah satu yang diandalkan SAS karena fleksibel, bisa muat banyak dan juga dapat mendarat ataupun lepas landas dari landasan tidak ramah seperti di gurun. Sementara pilotnya disebut punya skill tinggi.




(fyk/fay)