Tragis, Penambang Bitcoin Tewas Tersetrum Komputernya
Hide Ads

Tragis, Penambang Bitcoin Tewas Tersetrum Komputernya

Fino Yurio Kristo - detikInet
Kamis, 22 Jul 2021 18:19 WIB
Penambang kripto meninggal
Tragis, Penambang Bitcoin Tewas Tersetrum Komputernya. Foto: News.com.au
Bangkok -

Peristiwa tragis menimpa jutawan Bitcoin asal Thailand yang baru berusia 26 tahun. Dia meninggal dunia setelah tersetrum listrik saat terjadi masalah dalam penambangan mata uang kripto tersebut.

Danai Makmek, pemuda itu, bisa menghasilkan ribuan dollar per minggu dari bisnis penambangan kripto. Belum lama ini, ia gelisah karena mendadak mesin penambangan uang kripto milknya mati.

Kronologinya, dia langsung menghubungi saudaranya untuk membantu memperbaikinya karena tidak ingin kehilangan waktu menambang Bitcoin. Namun kakaknya itu, Apiwat Makmek, mengatakan baru akan datang sehari kemudian bersama teknisi komputer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apiwat berkisah saudaranya panik dan tidak sabar karena takut mesinnya rusak sehingga berusaha memperbaikinya sendiri. Tragis, dia meninggal dunia karena mesin itu tiba-tiba meledak dan membuatnya tersetrum. Terlihat di TKP kabel dan perangkat berantakan.

"Saya sudah memperingatkannya tapi dia tak bisa menunggu. Saya pikir dia panik dan begadang semalaman mencoba memperbaikinya," katanya seperti dikutip detikINET dari News.com Australia, Kamis (22/7/2021).

ADVERTISEMENT

"Komputernya sudah dimodifikasi sehingga lebih bertenaga. Saya kira memang komputer itu tidak aman, adik saya itu membuatnya sendiri untuk menambang Bitcoin yang sangat dia sukai," tambahnya.

Jasad Danai ia temukan ketika pada hari selanjutnya ia datang bersama teknisi. Sang adik terbujur kaku di antara mesin Bitcoin. Paramedis sudah dihubungi tapi terlambat menyelamatkan nyawanya. Sedangkan polisi juga tiba untuk menggelar investigasi.

Pihak kepolisian menyatakan tidak ditemukan tanda mencurigakan. "Kami yakin dia ingin memperbaiki mesin Bitcoin yang rusak itu sendiri dan tersetrum. Kami masih menyelidikinya, namun tidak ada upaya masuk secara paksa atau luka yang mencurigakan yang ditemukan sejauh ini," kata polisi.




(fyk/fay)