Pemerintah Taiwan meminta bantuan Foxconn dan TSMC untuk bernegosiasi dan membeli vaksin COVID-19 dari BioNTech.
Dilansir Zdnet, Senin (21/6/2021), pemerintah Taiwan memberikan izin pada dua perusahaan tersebut untuk bernegosiasi atas nama pemerintah Taiwan dengan pembuat vaksin asal Jerman tersebut.
Kedua perusahaan itu masing-masing berencana membeli 5 juta dosis vaksin, sebelum nantinya akan mendonasikan vaksin ke pemerintah Taiwan. Seperti diketahui, Foxconn adalah perusahaan perakit iPhone, sementara TSMC adalah perusahaan pembuat chip terbesar di dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemerintah menganggap akan lebih mudah bagi perusahaan untuk bernegosiasi dengan pembuat ataupun distributor vaksin untuk menurunkan gangguan geopolitis," ujar seorang sumber yang dikutip Nikkei Asia.
Sebelumnya pemerintah Taiwan memang kesulitan untuk membeli vaksin akibat tensi geopolitik yang tengah meningkat. Presiden Tsai Ing-wen sebelumnya menuding China mengganggu usaha Taiwan untuk membeli vaksin dari BioNTech, tudingan yang langsung ditepis oleh pemerintah China.
Sejauh ini menurut Kementerian Informasi Taiwan, ada 1,24 juta dosis vaksin yang didonasikan oleh pemerintah Jepang, dan mereka langsung menggelar vaksinasi untuk para warganya.
Kemudian Taiwan pun mendapat sumbangan vaksin dari Amerika Serikat sebanyak 2,5 juta dosis, setelah sebelumnya mendapat bantuan vaksin sebanyak 750 ribu dosis.
Taiwan sendiri saat ini tengah mengalami peningkatan kasus COVID-19 yang signifikan. Padahal pada awal pandemi, Taiwan sering dijadikan contoh penanganan virus yang baik, karena bisa meredam penyebaran virus Corona.
Pandemi ini punya dampak yang sangat besar bagi TSMC dan Foxconn, dua perusahaan asal Taiwan. Contohnya TSMC, yang pada April lalu mengumumkan terjadinya kelangkaan chip sampai 2022 mendatang.
(asj/fyk)