Bos Apple dan Google Dipetisi untuk Dukung Palestina
Hide Ads

Bos Apple dan Google Dipetisi untuk Dukung Palestina

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Jumat, 21 Mei 2021 19:09 WIB
A demonstration of the newly released Apple products is seen following the product launch event at the Steve Jobs Theater in Cupertino, California, U.S. September 12, 2018. REUTERS/Stephen Lam
Foto: Stephen Lam/Reuters
Jakarta -

Apple dan Google dipetisi oleh para pegawainya untuk mengeluarkan pernyataan dukungan terhadap warga Palestina.

Petisi ini diajukan lewat surat internal yang ditandatangani oleh hampir 1.000 orang pegawai Apple. Penulis suratnya adalah bagian dari Apple Muslim Association -- sebuah asosiasi resmi-- yang secara spesifik meminta Apple untuk memberikan pengakuan terhadap jutaan warga Palestina yang saat ini menderita akibat pendudukan oleh Israel.

Surat tersebut dikirimkan setelah aksi pemboman yang dilakukan Israel di Gaza, yang membunuh sekitar 227 orang, termasuk 63 anak kecil di antaranya. Penulisnya mengaku tergerak menulis surat ini karena Apple tak juga mengeluarkan pernyataan yang mengutuk kekerasan terhadap warga Palestina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami frustrasi dan kecewa karena sekali lagi, semakin banyak pihak yang punya kekuatan dan pengaruh, memilih untuk diam ataupun hanya mengeluarkan pernyataan yang netral terkait situasi Palestina," tulisnya di surat tersebut, seperti dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (21/5/2021).

Menurut seorang pegawai Apple, dalam sejarahnya, Apple memang terbilang lambat dalam menyuarakan solidaritasnya terhadap pegawai beragama Islam, ataupun pada kasus terkait umat Muslim. Meski Cook sendiri pernah mengkritik keras kebijakan Donald Trump saat menjabat Presiden AS terkait pelarangan terhadap umat Muslim.

ADVERTISEMENT

Namun sejauh ini belum ada tanggapan dari Apple terkait petisi tersebut.

Tak cuma pegawai Apple yang mempetisi perusahaannya, karena sebelumnya sejumlah pegawai Google juga meminta raksasa mesin pencari itu untuk mendukung warga Palestina. Dalam surat tersebut, CEO Sundar Pichai diminta mengeluarkan pernyataan yang mengutuk serangan Israel terhadap Palestina.

Tak cuma itu, Google juga diminta untuk menyetop kontrak bisnis yang mendukung pelanggaran hak asasi manusia warga Palestina oleh Israel, contohnya kontrak dengan Israeli Defense Forces. Suratnya sendiri ditulis oleh asosiasi pegawai Google yang dibentuk 2020 lalu.

Google pun belum mengeluarkan pernyataannya terhadap petisi ini.




(asj/fay)