Sebuah sistem autopilot pada mobil selayaknya bisa mengatasi bermacam kondisi di jalan raya. Dari yang sederhana, sampai yang rumit. Karena itulah, dalam pengujiannya, sistem semacam ini harus dihadapkan sampai kondisi yang paling berat.
Untuk itulah Tesla mengembangkan teknologi penerus Autopilot, yang nama resminya adalah Full Self-Driving (FSD) suite. Sistem FSD ini seharusnya bisa mengatasi bermacam kondisi di jalanan, seperti pejalan kaki yang menyebrang jalan ataupun sepeda motor yang berkendara di dekatnya.
Namun teknologi tersebut saat ini masih dikembangkan dan belum diterapkan di mobil-mobil Tesla yang saat ini sudah beredar di pasaran. Sepertinya, sistem autopilot ini belum siap untuk beroperasi penuh di daerah-daerah tertentu. Setidaknya itu yang terlihat dari video yang baru-baru ini viral, yang menunjukkan sistem autopilot Tesla 'menyerah' menghadapi jalanan yang sangat padat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video tersebut terlihat sebuah Tesla Model X di jalanan Ho Chi Minh City, Vietnam, yang kondisi lalu lintasnya sangat semrawut. Bahkan seorang pengendara yang sudah biasa pun mungkin akan stres saat berkendara di kondisi tersebut.
Tesla Model X tersebut terlihat sedang beroperasi dalam mode Autopilot, dan terjebak dalam lalu lintas yang sangat padat. Terlihat banyak sepeda motor di sekitar mobilnya.
Dari video terlihat kalau Tesla tersebut hanya berjalan dengan kecepatan sangat rendah, yaitu 6 km/jam, untuk mendekati kendaraan di depannya. Namun ketika kepadatan semakin tinggi, sistem autopilot tersebut langsung meminta pengemudi untuk mengambil alih kendali kendaraan.
Kondisi jalanan seperti di video tersebut adalah kondisi yang biasa di beberapa negara, seperti di Indonesia, tepatnya Jakarta, atau juga di India. Kondisi jalanan seperti ini adalah tantangan berat bagi Tesla untuk mengoperasikan sistem autopilotnya. Karena itulah Tesla tampaknya harus mempercepat pengembangan FSD Beta yang lebih pintar, dan mungkin bisa mengatasi kondisi lalu lintas yang sangat semrawut.
(asj/asj)