Selama pandemi Corona, terjadi perubahan perilaku konsumsi konten oleh masyarakat, yang diungkap Dable dalam laporan terbarunya.
Dable adalah startup teknologi asal Korea Selatan yang merekomendasikan konten-konten yang dipersonalisasi, seperti 'Content you may like', diproses melalui teknologi big data yang real time dan personalisasi.
Mereka merilis data perilaku konsumsi konten berdasarkan pada gender, usia, dan perangkat yang dimiliki pengguna 50,4 persen laki-laki dan 49,6 persen perempuan. Distribusi berdasarkan usia menunjukkan bahwa pengguna berusia 25 sampai 34 tahun berada di urutan teratas dalam hal tingkat konsumsi konten yaitu 35 persen, disusul oleh pengguna berusia 18 sampai 24 tahun dengan tingkat konsumsi konten 28,6%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menariknya, secara khusus perempuan berusia 18 sampai 24 tahun dan 25 tahun sampai 34 tahun berada di ranking pertama dan kedua dalam hal konsumsi konten.
Terkait perangkat yang digunakan, sebanyak 71,81% mengonsumsi konten secara mobile dan 26,64% melalui PC. Peramban (browser) yang paling banyak digunakan adalah Google Chrome, baik di PC 75,75% dan mobile 95,70%. Juga, sistem operasi (OS) yang paling banyak digunakan adalah Windows 92,51% untuk PC dan Android 96,09% untuk mobile, keduanya berada di ranking pertama.
"Terjadinya pandemi secara luar biasa telah mengubah perilaku pengguna dalam mengonsumsi konten. Konsumsi konten secara online telah meningkat secara signifikan dan kebanyakan konten yang dikonsumsi oleh pengguna juga berubah. Dan ini semua menyajikan peluang baru bagi industri media," kata Hoyoung Lee, General Manager di Dable dalam keterangan yang diterima detikINET, Rabu (24/3/2021).
"Kami berharap, lanskap ini akan menolong para marketer digital untuk memahami transformasi di lanskap media serta perilaku mengonsumsi konten, serta merencanakan berbagai strategi untuk lingkungan new media. Dable akan terus menyediakan berbagai informasi yang bermanfaat di masa depan," tambahnya.
(asj/fay)