Catur dan termasuk catur online semakin diminati di tengah pandemi di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, makin banyak orang yang mengaku mulai bermain catur lagi belakangan ini.
"Semakin lama pandemi berlangsung, semakin banyak orang yang ingin menyibukkan diri di tempat lain," kata Achim Schmitt, Presiden Federasi Catur Rhineland-Palatinate, di Jerman.
Apalagi catur yang dapat dimainkan secara online tanpa kontak apa pun, adalah hobi yang pada dasarnya sempurna untuk tetap menjaga diri menerapkan social distancing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Catur online sudah pasti dimainkan lebih dari setahun yang lalu," kata Ullrich Krause, Presiden Federasi Catur Jerman.
Ketika krisis virus Corona melanda, catur memang semakin diminati. Krause mengatakan itu dikarenakan catur, tidak seperti olahraga lainnya, dapat dimainkan dalam beberapa variasi online. Catur online juga hampir persis sama dengan catur di kehidupan nyata.
Merasa takut tidak bisa bersaing dengan pecatur yang ada? Cukup masuk dan mainkan pertandingan yang sesuai dengan level kamu.
Baca juga: Siapa yang Menciptakan Permainan Catur? |
"Sangat menyenangkan dalam catur orang tua juga muda dapat bertemu dan bermain melawan satu sama lain pada level yang sama," tambah Krause.
Lebih lanjut kata Schmitt, pandemi telah membuat lebih banyak klub online dengan lebih banyak tawaran untuk bergabung sebagai anggota. Pada platform seperti Lichess, Chess.com atau Chess24, penggemar game dapat bergabung dengan game dan turnamen yang lebih pendek atau lebih lama.
Di antara pemain tersebut adalah Jim Seyler yang berusia sembilan tahun, sebagaimana dikutip dari The Star, Selasa (23/3/2021). Dia telah bergabung dengan klub catur sejak akhir 2019, dan di Lichess sejak Juni 2020, di mana dia telah memainkan sekitar 5.700 pertandingan.
Menurut Daily Esports, sebuah situs berita game, catur bahkan kini menjadi populer di kalangan orang-orang yang tidak tertarik bermain game tersebut. Baru-baru ini ada banyak akun Twitch dan YouTube baru yang menampilkan game catur yang secara teratur menarik puluhan ribu penonton.
Di Indonesia sendiri, kehebohan polemik Dadang Subur alias Dewa Kipas melawan GothamChess membuat sebagian orang tertarik untuk kembali memainkan catur setelah sekian lama jeda. Meski bukan menjadi salah satu unsur peningkatan jumlah peminat catur, kisruh ini berdampak juga pada orang-orang yang mulai belajar main catur.
Puncaknya, laga Dewa Kipas melawan Irene Kharisma Sukandar yang live di YouTube ditonton lebih dari 1 juta orang. Kalau kamu bagaimana, sering main catur juga tidak selama pandemi?
(ask/fay)