WhatsApp Mau Latih 20.000 Orang Lawan Hoax di Indonesia
Hide Ads

WhatsApp Mau Latih 20.000 Orang Lawan Hoax di Indonesia

Panji Saputro - detikInet
Rabu, 17 Mar 2021 17:53 WIB
SAN FRANCISCO, CA - FEBRUARY 19: Facebook and WhatsApp logos are displayed on portable electronic devices on February 19, 2014 in San Francisco City. Facebook Inc. announced that it will purchase smartphone-messaging app company WhatsApp Inc. for $19 billion in cash and stock. (Photo Illustration by Justin Sullivan/Getty Images)
Foto: Justin Sullivan/Getty Images
Jakarta -

WhatsApp berencana melatih 20.000 orang untuk literasi digital soal perlindungan data pribadi dan hoax COVID-19. Ada 5 program disiapkan.

Selama dua tahun terakhir, WhatsApp dan ICT Watch mengadakan pelatihan literasi digital kepada 17.000 masyarakat di seluruh Indonesia. Mereka antara lain termasuk guru, pelajar, aktivis, komunitas lokal dan bisnis kecil di 19 kota.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Head of WhatsApp, Will Cathcart, mengungkapkan dirinya begitu semangat melakukan lebih banyak hal lagi dengan lima program yang direncanakan pada tahun ini. WhatsApp bertujuan ingin melatih lebih dari 20.000 peserta baru di seluruh Indonesia pada tahun 2021.

"Kami bertujuan untuk melatih lebih dari 20.000 peserta baru di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang privasi dan perlindungan data pribadi, serta hoax terkait COVID-19," ujar Cathcart, dalam seminar soal privasi dan melawan hoax COVID-19 yang digelar virtual, Rabu (17/3/2021).

ADVERTISEMENT

Cathcart juga menyampaikan WhatsApp sangat peduli dengan masa depan Indonesia. Selain memberikan keterampilan digital melalui program pelatihan, mereka yakin dapat membantu bisnis kecil untuk tumbuh.

"WhatsApp sangat peduli dengan masa depan Indonesia. Selain memberikan keterampilan digital, kami yakin dapat membantu bisnis kecil untuk tumbuh. Hal ini sangat penting untuk menghidupkan kembali perekonomian kita," kata Cathcart.

Kegiatan edukasi, Literasi Digital, menjaga privasi dan melawan hoaks COVID-19, merupakan bentuk kerja sama ICT Watch dan WhatsApp dengan dukungan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Pemerintah Provinsi Bangka Belitung, UNICEF Indonesia, Relawan COVID-19 Nasional (RECON), Relawan TIK Indonesia dan GNLD Siberkreasi.

"Kami percaya bahwa meningkatkan literasi digital, turut memastikan bahwa teknologi tetap menjadi kekuatan positif untuk kebaikan," tambahnya.




(hps/fay)
Berita Terkait