Survei: 80% Perempuan Pernah Dilecehkan Lewat Ponsel
Hide Ads

Survei: 80% Perempuan Pernah Dilecehkan Lewat Ponsel

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Selasa, 09 Mar 2021 16:15 WIB
Ilustrasi telepon spam Truecaller
Foto: Dok. Truecaller

Menghadapi Pelecehan via Telepon atau SMS, Bagaimana Caranya?

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan para perempuan untuk mencegah atau menghindari pelecehan seksual lewat ponsel atau SMS. Pertama, unduh aplikasi identifikasi penelepon dan pemblokiran spam seperti Truecaller.

Jika panggilan masih tetap masuk, segera tutup telepon, laporkan, dan blokir melalui aplikasi untuk memastikan mereka tidak dapat menghubungi lagi. Untuk aplikasi yang berbasis komunitas seperti Truecaller, laporan dari setiap penggunanya akan dikumpulkan menjadi untuk diterapkan di pengguna lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mintalah bantuan dari pihak berwenang setempat dan laporkan semua jenis komunikasi yang membuat Anda merasa tidak aman dan terancam, bila penelepon terus mengganggu. Terakhir, bicarakan masalah pelecehan via telepon dan SMS ini dengan orang-orang di sekitar Anda.

"Semakin banyak dibicarakan, semakin mudah pula membawa perubahan dan solusi untuk melawan isu sosial ini," ujar Lindsey.

ADVERTISEMENT

Laki-laki juga mempunyai peran. Mereka sepatutnya menjadi teman bagi mereka yang mengalami pelecehan. Artinya, tidak meremehkan masalah yang mereka alami, dan selalu hadir ketika mereka membutuhkan bantuan.

"Bila Anda mengenal pelecehan online, beranikan diri untuk menegur mereka; Jelaskan mengapa hal tersebut tidak pantas dilakukan. Edukasi dan pemberian tekanan sosial seperti ini sangat penting agar semua orang paham tentang perilaku apa saja yang tidak pantas dilakukan," tambahnya.

"Kami melihat banyak sekali pengguna perempuan yang mem-posting di media sosial tentang bagaimana Truecaller membantu mereka mengidentifikasi dan memblokir panggilan telepon atau SMS menyeramkan dari orang asing. Bersama-sama, kita bisa melawan segala bentuk pelecehan dan jangan biarkan hal ini berlanjut di masa depan," tutupnya.

(asj/fay)