Presiden China, Xi Jinping, dilaporkan memberi perintah langsung untuk menjinakkan Jack Ma dan perusahaannya, usai kritik keras sang pendiri Alibaba mengenai usangnya sistem keuangan China. Namun sepertinya, ketegangan di antara mereka mulai mereda.
Setelah hilang sekitar 3 bulan dari pandangan publik, Jack Ma sudah muncul meski baru dalam bentuk video online. Terbaru, Xi Jinping melontarkan pujian pada Alibaba, raksasa e-commerce yang dibesarkan oleh Jack Ma.
Seperti dikutip detikINET dari CNN, Minggu (28/2/2021), Alibaba jadi salah satu dari ratusan perusahaan yang disanjung oleh Xi dalam sebuah acara seremonial yang menyinggung kampanyenya untuk memberantas kemiskinan di Negeri Tirai Bambu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alibaba disebut sebagai teladan dalam mengurangi kemiskinan. Hal itu tertera dalam sertifikat yang diberikan pemerintah pada mereka. Albaba pun memajang sertifikat itu di akun media sosial Weibo.
Tak hanya itu, Alibaba juga dipuji oleh media pemerintah China, karena membantu para petani di sana menjual produk pertanian sampai senilai USD 155 miliar melalui situs mereka. Inovasi kecerdasan buatan yang membantu peternak membesarkan ayam, live streaming yang menolong penjualan petani serta layanan keuangan online mendapatkan sanjungan.
Hal ini tentu merupakan kabar baik bagi Alibaba dan Jack Ma di tengah tekanan yang mereka hadapi dari pemerintah China. Menurut Alex Capri, pengamat dari Hinrich Foundation, perusahaan teknologi yang membantu Xi Jinping mengentaskan kemiskinan dianggap berkontribusi pada negara.
Baca juga: Jeff Bezos dan Jack Ma Tak Lagi Sama |
"Hal itu memenangkan dukungan dari partai. Selama perusahaan teknologi besar terlihat terlibat dengan baik dengan pesan nasionalisme dari Partai, mereka akan terhindar dari hukuman lebih lanjut," katanya.
Namun demikian, bukan berarti Jack Ma dan Alibaba lantas bisa berleha-leha. Tetap saja Xi Jinping dan pemerintah China sedang giat meregulasi para raksasa teknologi agar tidak terlampau berkuasa.
(fyk/fyk)