Analisis Twitter menemukan bahwa penggunanya lebih banyak membicarakan hal-hal positif ketimbang julid. Wah, wah, memangnya benar nih, anak Twitter?
Dwi Adriansah Country Industry Head Twitter Indonesia menjelaskan dalam media briefing, Kamis (18/2/2021) bahwa melalui analis percakapan ditemukan sebanyak 45% netizen Twitter optimis akan ada perubahan baik pada masa Ramadhan di tengah pandemi tahun ini.
"Dari survei menunjukkan orang-orang sangat optimis terhadap situasi dan ditambah lagi kita melakukan conversation analisis percakapan dan ditemukan hanya 17% yang bernada negatif mengenai Ramadhan," kata pria dengan sapaan akrab Ade.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Over all, sentimen cukup positif dalam menyambut Ramadhan," sambungnya. Selain 17% itu, sisanya atau 38% membahas bulan puasa dengan nada netral atau positif.
Untuk penilaian negatif, positif atau netral, Twitter sudah memiliki algoritma tersendiri untuk mengategorikan sebuah cuitan. Ada karakter-karakter yang sudah ditentukan untuk kelompok tweet bernada positif atau sebaliknya.
Sementara itu untuk sehari-hari, meski tidak ada analisis untuk semua topik yang terjadi di Twitter, Ade mengatakan percakapan yang ada di dalam platform ini cenderung positif.
"Kurang lebih kita melihat tren yang terjadi di Indonesia 1 tahun belakangan, orang menyebarkan positivity di Twitter dan pesan inilah yang kita lihat dan refleksikan. Kalian mungkin sudah familiar sebuah frasa 'Twitter do your magic'. Dari sebuah tweet, ini bisa meng-influence banyak orang," tuturnya.
Nah warga Twitter, dari sekian banyak topik yang ada di Twitter, kira-kira apa sih yang paling sering kamu bicarakan?
Baca juga: Ramadhan Berakhir Bikin Netizen Sedih |
(ask/ask)