Amazon Tawarkan Joe Biden Bantuan Distribusi Vaksin COVID-19
Hide Ads

Amazon Tawarkan Joe Biden Bantuan Distribusi Vaksin COVID-19

Rachmatunnisa - detikInet
Kamis, 21 Jan 2021 08:05 WIB
Vaccine and syringe injection It use for prevention, immunization and treatment from COVID-19
Foto: Getty Images/iStockphoto/kiattisakch
Jakarta -

Amazon menawarkan bantuan untuk mendistribusikan vaksin COVID-19 secara nasional di Amerika Serikat (AS). Uluran tangan ini ditujukan langsung melalui surat kepada Presiden AS yang baru dilantik Joe Biden.

"Ketika Anda memulai pekerjaan memimpin negara keluar dari krisis COVID-19, Amazon siap membantu mencapai tujuan untuk memvaksinasi 100 juta orang Amerika dalam 100 hari pertama pemerintahan Anda," demikian disampaikan CEO Worldwide Consumer Business Amazon Dave Clark, seperti dikutip dari Reuters.

Clark mengatakan Amazon siap meningkatkan operasional, teknologi informasi, kemampuan komunikasi, dan keahliannya untuk membantu upaya vaksinasi pemerintahan Biden.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menambahkan, Amazon telah mencapai kesepakatan dengan penyedia layanan kesehatan pihak ketiga untuk mengelola vaksin di gudang perusahaan.

Surat ini disampaikan ketika Amazon sedang berlomba-lomba agar para pekerja garis depannya memiliki akses prioritas ke vaksin COVID-19. Bulan lalu, Clark juga menyurati Centers for Disease Control and Prevention, meminta agar para karyawan di lini depan perusahaan bisa menerima vaksin COVID-19 pada waktu yang tepat.

ADVERTISEMENT

Clark juga menekankan bahwa pekerja lini depan Amazon telah memainkan peran penting dalam membantu konsumen mendapatkan produk yang diperlukan untuk dikirim ke rumah mereka selama pandemi virus Corona.

"Skala kami memungkinkan untuk segera membuat dampak yang berarti dalam perang melawan COVID-19, dan kami siap membantu Anda dalam upaya ini. Sejak awal krisis ini, kami telah bekerja keras untuk menjaga keamanan para pekerja kami. Kami berkomitmen untuk membantu upaya vaksinasi administrasi Anda saat kami bekerja sama untuk melindungi karyawan kami dan terus memberikan layanan penting," tutup Clark.




(rns/rns)