Bos Twitter: Penangguhan Akun Donald Trump Sudah Tepat
Hide Ads

Bos Twitter: Penangguhan Akun Donald Trump Sudah Tepat

Virgina Maulita Putri - detikInet
Jumat, 15 Jan 2021 06:45 WIB
Jack Dorsey
Bos Twitter: Penangguhan Akun Donald Trump Sudah Tepat Foto: istimewa
Jakarta -

CEO Twitter Jack Dorsey akhirnya buka suara setelah platform ciptaannya menangguhkan akun milik Presiden Donald Trump secara permanen. Dorsey mengatakan hal itu merupakan kebijakan yang tepat tapi menciptakan preseden yang berbahaya.

Dalam serangkaian cuitan di Twitter, Dorsey mengatakan perusahaannya memutuskan untuk mencekal Trump setelah mempertimbangkan ancaman keselamatan di dalam dan luar Twitter.

"Saya tidak merayakan atau merasa bangga karena harus melarang @realDonaldTrump dari Twitter, atau bagaimana kita sampai di sini," tulis Dorsey dalam cuitannya, seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (15/1/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dorsey menambahkan penangguhan akun Trump merupakan tanda kegagalan Twitter dalam menjaga percakapan yang sehat di media sosial. Ia pun mengaku kebijakan ini bisa memecah percakapan publik.

ADVERTISEMENT

Pencekalan akun Twitter Trump juga disebut Dorsey memiliki dampak yang sangat nyata dan signifikan, apalagi pencekalan ini dilakukan oleh banyak platform besar dalam waktu yang bersamaan.

Dorsey mengatakan pencekalan massal ini menentang gagasan bahwa jika seseorang tidak menyukai aturan Twitter, mereka bisa pergi ke platform lain. Meski Trump masih memiliki platform lain seperti televisi, Dorsey khawatir ini akan mengikis internet yang global dan terbuka.

"Momen seperti ini mungkin membutuhkan dinamika seperti ini, tapi untuk jangka panjang ini akan menjadi destruktif untuk tujuan mulia dan ideal internet yang terbuka," tulis Dorsey.

"Perusahaan membuat kebijakan bisnis untuk memoderasi dirinya berbeda dengan pemerintah menghilangkan akses, tapi bisa terasa serupa," sambungnya.

Untuk meningkatkan transparansi soal moderasi di media sosial, Dorsey mengusulkan dibentuknya standar desentralisasi terbuka untuk media sosial. Ia mengacu pada proyek Bluesky yang didanai Twitter pada tahun 2019.

Dorsey tidak menjelaskan bagaimana model ini bisa mengatasi masalah moderasi di media sosial atau menciptakan percakapan yang sehat. Pria yang juga menjabat sebagai CEO Square ini mengatakan proyek tersebut masih dalam tahap awal dan sedang dalam proses mencari pegawai baru.

Seperti diketahui, akun Twitter Donald Trump ditangguhkan selama 12 jam setelah kerusuhan di Gedung Capitol AS pada 6 Januari lalu. Sebelum akunnya dicekal, Trump sempat mengunggah beberapa cuitan yang dianggap memperkeruh suasana.

Pada 8 Januari, akun Trump kemudian dicekal secara permanen oleh Twitter. Dalam penjelasannya, Twitter beralasan cuitan dari Trump bisa diartikan sebagai dorongan untuk mengulang aksi rusuh di Gedung Capitol AS.




(vmp/afr)