@realDonaldTrump Dibungkam, Trump Sempat 'Bajak' @POTUS
Hide Ads

@realDonaldTrump Dibungkam, Trump Sempat 'Bajak' @POTUS

Agus Tri Haryanto - detikInet
Sabtu, 09 Jan 2021 16:00 WIB
Setelah mengetahui akun @realDonaldTrump diblokir permanen oleh Twitter, Presiden AS Donald Trump rupanya masih tetap mencuit dengan memanfaatkan akun resmi presiden @POTUS.
Cuitan Trump di akun Twitter POTUS. Foto: Screenshot
Jakarta -

Setelah mengetahui akun @realDonaldTrump diblokir permanen oleh Twitter, Presiden AS Donald Trump rupanya masih tetap mencoba mencuit dengan memanfaatkan akun resmi presiden Amerika Serikat yang beralamatkan di @POTUS.

Di akun @POTUS, sempat terlihat terpajang foto Trump dengan nama President Trump. Sebagai informasi, @POTUS memang diperuntukkan bagi Presiden AS terpilih. Hanya saja, ketika menjadi orang nomor satu di negeri Paman Sam, Trump lebih memilih menggunakan akun pribadinya.

"Seperti yang telah saya katakan sejak lama, Twitter semakin melarang kebebasan berbicara, dan malam ini, karyawan Twitter telah berkoordinasi dengan Demokrat dan radikal kiri dalam menghapus akun saya di platform mereka, untuk membungkam saya," tulis Trump di akun @POTUS itu, dilansir dari CNBC, Sabtu (9/1/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Trump mencuit dan mengungkapkan bahwa ia sudah memperkirakan hal ini bakal terjadi. Ia bahkan juga berencana untuk membuat platform media sosial sendiri dalam waktu dekat.

Mengetahui Trump masih aktif mencuit yang kali ini menggunakan akun @POTUS, Twitter lantas langsung bertindak dan menghapus tweet dari Trump tersebut. Nantinya, akun ini akan diserahkan pada presiden AS terpilih, yaitu Joe Biden.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Presiden Donald Trump sempat kembali diperbolehkan menggunakan Twitter setelah dicekal selama 12 jam lantaran postingannya dianggap memicu kekerasan di gedung Capitol. Namun kini, terpantau akun Twitter tersebut sudah dicekal.

Akun yang beralamat di @realdonaldtrump itu diumumkan telah ditangguhkan oleh Twitter. "Akun ditangguhkan. Twitter mencekal akun yang melanggar aturan," demikian tulis Twitter.

Dengan dicekalnya kembali akun tersebut, berarti Donald Trump telah didepak dan tidak bisa lagi menggunakan Twitter. Pasalnya, aplikasi berlogo burung itu telah memperingatkan sebelumnya bahwa jika dilakukan lagi pelanggaran, Trump bakal diblokir secara permanen. Kabar terkini, Twitter telah membenarkan hal itu.

"Setelah review mendalam tweet terkini dari @realDonaldTrump dan konteksnya, terutama bagaimana penerimaan dan interpretasinya di Twitter, kami secara permanen menangguhkan akun itu terkait risiko bisa jadi pemicu kekerasan lebih lanjut," sebut Twitter.

Trump juga telah diblokir dari Facebook tanpa batas waktu. Demikian pula aplikasi Parler yang sering digunakan oleh pendukung Trump telah dilarang oleh Google. Sedangkan, Apple telah melancarkan ultimatum selama 24 jam kepada Parler untuk menghapus konten kekerasan dan ujaran kebencian di dalamnya, apabila tidak, Apple akan menghapus aplikasi tersebut.




(agt/fyk)