Sri Mulyani Sehari Bisa 8 Kali Zoom Sampai Otak Panas
Hide Ads

Sri Mulyani Sehari Bisa 8 Kali Zoom Sampai Otak Panas

Sudrajat - detikInet
Rabu, 09 Des 2020 17:12 WIB
Perdagangan saham tahunan 2019 resmi ditutup. Seremonial penutupan perdagangan saham itu dilakukan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Sri Mulyani dan meeting Zoom bisa sampai 8 kali sehari (Foto: Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta -

Pandemi membuat orang beralih ke Zoom untuk meeting dan urusan kerjaan. Menteri Keuangan Sri Mulyani juga merasakan hal yang serupa. Dia bisa 8 kali Zoom sehari, belum ditambah lagi acara lain yang digelar online. Ia pun kelelahan.

Menkeu Sri Mulyani mengatakan sehari bisa 6-8 kali Zoom. Tantangannya adalah, tiap agenda meeting, topiknya beda-beda terus.

"Ya Zoom itu terus menerus membuat agak hangat otak," ujar dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia memberi contoh, pagi hari dia memberi sambutan acara media nasional, lalu disambung acara ormas Islam besar, setelah itu meeting lagi dengan bahasa Inggris. Semua menuntut konsentrasi tinggi.

"Ini yang keenam (dengan detikcom-red). Jadi saya harus 6 kali berubah konsentrasi," kata dia.

ADVERTISEMENT

Sri Mulyani mengatakan agar lebih rileks, dia suka bicara bahasa Jawa dalam rapat Zoom. "Jadi kalau kita bisa bicara ngomong bahasa Jawa rasanya perasaan kita seperti istirahat saja," kata dia.

Itu baru zoom meeting. Pandemi justru membuat kegiatan acara menjadi lebih sering karena dilakukan online. Banyak yang meminta dia memberi sambutan acara walau cuma 15-30 menit saja secara online.

"Kalau dulu harus datang secara fisik, kan paling 3-4 acara sambil wara-wiri. Kalau sekarang bisa 10 atau 12 acara. Bisa 3 kali lipat," kata dia.

Menurutnya, orang jadi bekerja terlalu keras justru karena WFH. Sri Mulyani mengatakan Kemenkeu membuat survei internal dan para pegawai mengaku jadi kerja lebih berat.

"Mayoritas mengatakan produktivitas dan kerjanya lebih keras, karena tidak ada break," kata dia.

Yang kasihan menurut dia adalah PNS muda dari milenial atau yang baru berkeluarga. Ibu atau bapaknya mesti online, anak-anaknya pun belajar online di saat yang sama.

"Kita sekarang coba untuk mendukung policy supaya bisa mendorong yang keluarganya masih ada anak-anak itu, work life balance-nya tetap terjaga," pungkas Sri Mulyani.




(jat/fay)