Elon Musk Boleh Salip Bill Gates Jadi Orang Terkaya Ke-2 Dunia, Tapi...
Hide Ads

Elon Musk Boleh Salip Bill Gates Jadi Orang Terkaya Ke-2 Dunia, Tapi...

Aisyah Kamaliah - detikInet
Rabu, 02 Des 2020 17:49 WIB
Jakarta -

Elon Musk mungkin berhasil menyalip Bill Gates jadi orang terkaya ke-2 di dunia, tapi Gates tetap juara filantropi dari jajaran pengusaha teknologi.

Mengutip New York Post, Selasa (2/12/2020) Musk telah menyumbangkan sekitar USD 100 juta (sekitar Rp 1,4 triliun) untuk tujuan amal selama karirnya, yang berjumlah kurang dari 1% dari kekayaan bersihnya, menurut perkiraan Forbes. Itu termasuk USD 25 juta yang dia berikan kepada berbagai lembaga nonprofit sejak 2002 melalui yayasannya.

Di antara penerima uang Musk Foundation adalah Pennsylvania University yang mana merupakan almamater Musk, dan Big Green, sebuah badan amal yang dijalankan oleh saudaranya Kimbal yang mendirikan taman di sekolah-sekolah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengusaha kelahiran Afrika Selatan ini juga telah memberikan banyak sumbangsih kepada organisasi seperti Sierra Club dan Future of Life Institute, yang bertujuan untuk menjaga kecerdasan buatan tetap bermanfaat bagi kemanusiaan.

Tetapi kekasih Grimes ini memiliki jalan panjang untuk mengejar Gates, yang bersama istrinya, Melinda, telah membagikan sekitar USD 50 miliar selama seperempat abad terakhir, menurut Chronicle of Philanthropy.

ADVERTISEMENT

Pasangan itu menyumbangkan lebih dari USD 5,5 miliar untuk amal dari 2017 hingga 2019 saja, yang sebagian besar disumbangkan ke yayasan senama mereka. Keluarga Gates juga bergabung dengan raksasa investasi Warren Buffett untuk meluncurkan Giving Pledge, sebuah inisiatif yang mendorong orang-orang terkaya di dunia untuk memberikan lebih dari setengah kekayaan mereka selama hidup atau dalam wasiat mereka. Buffett juga merupakan donor tetap untuk Gates Foundation.

CEO Facebook Mark Zuckerberg, yang baru-baru ini dilompati Musk dalam peringkat kekayaan, juga merupakan penandatangan Giving Pledge setelah menyumbangkan USD 75 juta kepada yayasannya pada tahun 2015. Dia juga memimpin Chan Zuckerberg Initiative bersama dengan istrinya, Priscilla - dan selama musim panas menyumbangkan USD 30 juta untuk memerangi pandemi virus corona.

Masuknya Musk ke eselon atas orang terkaya di dunia adalah fenomena baru-baru ini yang didorong oleh ledakan harga saham Tesla tahun ini. Gates, sementara itu, telah menjadi salah satu orang terkaya di dunia sejak 1990-an.

"Orang mengira saya punya banyak uang. Sebenarnya tidak," ujar Musk saat bersaksi di ruang sidang Los Angeles pada Desember 2019. Ia menekankan bahwa sebagian besar kekayaannya terikat pada saham Tesla dan perusahaan roketnya, SpaceX. Dia juga mengatakan dia memiliki hutang terhadap kepemilikan sahamnya.

CEO Tesla itu mengatakan bahwa semua usaha bisnis duniawinya hanyalah cara untuk mendanai hasrat sejatinya: menjelajah Mars.

"Jika ada sesuatu yang mengerikan yang terjadi di Bumi, baik yang dibuat oleh manusia atau alami, kami ingin memiliki, seperti, asuransi jiwa untuk kehidupan secara keseluruhan," katanya pada konferensi Mars baru-baru ini.

Musk, bagaimanapun, termasuk di antara lebih dari 200 individu yang telah menandatangani Giving Pledge, dan dia mentweet pada tahun 2018 bahwa dia akan menjual sekitar USD 100 juta saham Tesla untuk amal setiap beberapa tahun sekali.

Musk juga mencoba menggunakan teknologi perusahaannya untuk tujuan yang baik, seperti ketika Tesla dilaporkan mengirim beberapa paket baterai Powerwall untuk menyediakan listrik di Puerto Rico setelah Badai Maria.

(ask/fay)