Sejumlah game online populer seperti Fortnite jadi sarang bagi para pedofil. Para orang tua pun diberi peringatan agar mengawasi aktivitas online anak-anak mereka.
Komisaris organisasi literasi internet Australia eSafety Julie Inman Grant mengatakan, anak-anak berusia enam tahun menjadi incaran para predator di ranah online. Disebutkan Grant, setiap minggu kantornya selalu menerima laporan terkait kasus pelecehan seksual terhadap anak.
Dia mengatakan Fortnite adalah salah satu contoh populer jenis game dan platform yang digunakan predator ini untuk bisa menjangkau anak-anak.
"Apa yang kami ketahui tentang para pedofil ini adalah, mereka mengetahui di mana anak-anak berada dan mereka pun menyasar ke sana Inman Grant dikutip dari News.com Australia, Jumat (27/11/2020).
Karena semakin banyak game online dan platform media sosial yang populer, risiko anak-anak menjadi korban predator juga meningkat. Kondisi ini mendorong komisi eSafety mengeluarkan peringatan terkait jenis hadiah dari para orang tua untuk diberikan kepada anak-anak mereka pada musim liburan Natal tahun ini.
Inman Grant mengatakan, perangkat yang terhubung ke internet selalu menjadi hadiah Natal dan Tahun Baru yang populer. Meskipun banyak manfaatnya untuk pendidikan, ada juga beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan para orang tua.
"Ada berbagai teknologi yang terhubung ke internet di luar sana, seperti drone, mainan pintar, dan wearable gadget. Benda-benda ini memang menyenangkan dan didambakan anak-anak. Tapi kami juga ingin orang tua dan para pengasuh menyadari risiko barang yang terhubung ke internet ini, dan tindakan pencegahan yang dapat mereka ambil," tutupnya.
Simak Video "MV Baru 'Dynamite' BTS Meluncur di Game Fortnite"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/fay)